Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Ganjil Genap di Depok Belum Dapat Dilaksanakam Dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 03/10/2021, 15:27 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok belum dapat memastikan kapan sistem ganjil genap di Jalan Raya Margonda akan dilaksanakan.

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Andi M Indra Waspada, mengatakan proses yang harus dilalui untuk menerapkan aturan ganjil genap di Depok masih panjang, seperti perlu dilakukan kajian kebijakan terlebih dahulu.

Pihaknya telah melakukan studi banding ke Polda Metro Jaya. Setelah itu, masih perlu diadakan sejumlah rapat penting sebelum menerapkan kebijakan ganjil genap.

"Setelah dari situ kita akan mengundang pemangku-pemangku kepentingan dulu, pelaku bisnis usaha di jalan tersebut, kemudian lanjut kita akan panggil perwakilan tokoh masyarakat di jalur yang digunakan ganjil-genap tersebut,” ujar Andi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Revitalisasi Trotoar Margonda Dipastikan Jalan Terus, Segmen Ini Akan Digarap Lebih Dulu

Selain itu, ada pula tahapan pemanggilan pelaku usaha dan stakeholder terkait yang tempat usahanya berada di ruas jalan yang akan diterapkan ganjil genap.

"Kemudian kami juga akan memanggil penduduk yang tinggal di lokasi terdampak ganjil genap tersebut. Sehingga nanti pada saat kegiatan kita lakukan uji coba, mereka-mereka itu tidak akan komplain," ujar Andi.

Andi menambahkan, nantinya setelah semua proses selesai, pihaknya akan membuat laporan ke Wali Kota. Keputusan untuk melakukan eksekusi kebijakan tidak berada di pihaknya melainkan pejabat pemerintahan, beber Andi.

"Ini belum ada kepastian tanggal (penerapan ganjil genap) karena masih harus melalui tiga tahapan dulu. Setelah itu dilewati, Wali Kota setuju, baru kita uji coba dua minggu, lalu sosialisasi dua minggu, setelah itu baru pelaksanaan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com