Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur karena Merokok di Depan Sekolah, Remaja di Bekasi Bacok Satpam

Kompas.com - 10/10/2021, 16:33 WIB
Nursita Sari

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Petugas satpam SMK Bina Mekar Murni, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, bernama Misar (47) dibacok menggunakan senjata tajam oleh remaja berinisial A (17).

Kapolsek Sukatani AKP Akhmadi mengatakan, pembacokan itu terjadi pada Kamis (7/10/2021) malam.

"Pelaku berinisial A. Jadi dia ini mantan siswa SMK itu, saat ini pelakunya sudah kami amankan," kata Akhmadi dikutip Tribun Bekasi, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Pria Pembuat Laporan Palsu soal Perampokan di KBT Jadi Tersangka dan Ditahan

Akhmadi menjelaskan, pada hari kejadian, pelaku sedang menongkrong sambil merokok di depan sekolah. Korban kemudian menegurnya.

"Dia (pelaku) memang sering nongkrong di situ, merokok di depan sekolah. Karena satpam ini peduli, dia enggak mau pelajar lain ketularan, jadi ditegurlah," jelas Akhmadi.

Pelaku rupanya tidak terima. Malam harinya, dia datang lagi ke sekolah untuk menemui korban yang telah menegurnya.

Baca juga: Rusun Tanah Tinggi Jakpus Dilanda Kebakaran

Pelaku datang bersama rekannya menggunakan sepeda motor. Pelaku lalu menyerang korban menggunakan senjata tajam dan mengenai perut sebelah kiri.

"Setelah menyerang, pelaku langsung melarikan diri. Korban diselamatkan sama warga dan dibawa ke rumah sakit," tutur Akhmadi.

Setelah kejadian, polisi langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan korban.

Baca juga: BMW Tabrak Polisi di Kebayoran Baru karena Pengemudi Tak Hati-hati dan Abaikan Perintah Petugas

Korban menyakini bahwa pelaku merupakan mantan siswa yang ditegurnya ketika merokok.

"Jadi kami tanya ke korban, dia mengenali pelakunya. Kami kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku," ucap Akhmadi.

Tersangka kini mendekam di tahanan Mapolsek Sukatani. Dia dikenai Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Satpam Sekolah di Bekasi Dihajar Mantan Siswa Pakai Senjata Tajam Gara-gara Rokok". (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com