Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta: Para Pejabat Mengundurkan Diri, ASN Ogah Promosi

Kompas.com - 11/10/2021, 11:35 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasuki masa kepemimpinan tahun keempatnya di Ibu Kota pada 16 Oktober mendatang. Pada 2017 lalu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno, yang kala itu menjadi wakilnya.

Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 lantaran mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Posisi Sandiaga lalu digantikan oleh kader Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 15 April 2020 di Istana Negara.

Baca juga: Revitalisasi Monas ala Anies: Sudah Tebang Ratusan Pohon, Ujungnya Tertunda

Perjalanan Anies selama empat tahun memimpin DKI Jakarta tak sepenuhnya berjalan mulus.

Terdapat "anak buah" Anies di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang secara terang-terangan tak menjalankan instruksi sang gubernur.

Beberapa di antaranya bahkan sampai mengundurkan diri dari jabatannya dengan pelbagai alasan, pada era kepemimpinan Anies.

ASN ogah promosi

Anies sebelumnya pernah mengumpulkan para PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Senin (10/5/2021) siang. Mereka dikumpulkan di lapangan upacara Balai Kota lantaran tidak ikut dalam seleksi terbuka jabatan Eselon II.

Sedikitnya, terdapat 239 pejabat non administrator yang dikumpulkan karena memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi 17 jabatan eselon II.

Baca juga: Saat Pulau Reklamasi Berganti Nama Jadi Pantai Kita Maju Bersama, Anies Atur Tata Kelola Kawasan

Namun, dari 239 pejabat non-administrator tersebut, tidak ada satupun yang mendaftar seleksi terbuka.

Anies pun geram karena menilai anak buahnya tidak melakukan instruksi yang dibuat mengenai seleksi jabatan eselon II.

Dia meminta 239 pejabat tersebut bertanggungjawab melaksanakan instruksi, dan tidak diam saja saat instruksi diturunkan

Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Kembali Tak Akur Terkait Anies, Kali Ini Soal Pilkada 2024

"Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini, kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," ucap Anies kala itu.

17 jabatan tak dilirik

Adapun instruksi yang dimaksud Anies tak dijalankan oleh ratusan anak buahnya adalah seleksi jabatan terbuka yang diturunkan melalui pengumuman Sekretariat Daerah Nomor 2 Tahun 2021.

Pengumuman itu berisi tentang seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Terdapat 17 jabatan yang saat itu dilelang, tetapi seolah tak diminati oleh mayoritas anak buahnya, yakni:

1. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah.

2. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

3. Kepala Badan Pendapatan Daerah.

4. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

5. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.

6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

7. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

8. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com