Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Prostitusi Sewa Harian Unit di Kalibata City, Pengelola Sebut Ulah Broker Nakal

Kompas.com - 14/10/2021, 19:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Apartemen Kalibata City menduga ada broker nakal yang menyewakan unit kamar di Apartemen Kalibata City secara harian.

Praktik prostitusi online disebut terjadi karena adanya penyewaan unit kamar secara harian.

"Biasanya prostitusi atau hal-hal yang seperti ini terjadi apabila ada sewa menyewa (unit kamar) secara harian. Kalibata City ini konsepnya hunian sebenarnya," kata General Manager Kalibata City Martiza Melati saat ditemui di kantornya, Kamis (14/10/2021) sore.

Ia tak menampik bahwa pemilik unit bisa menyewakan kembali unit apartemen kepada pihak lainnya. Namun, penyewaan kembali unit apartemen kepada pihak lain memiliki persyaratan tertentu.

"Modus atau broker-broker nakal, kami ini di Kalibata City ada paguyuban. Jadi kami pasti tahu agen-agen kami yang terdaftar. Namun yang tak terdaftar itu yang kami tak ketahui aktivitasnya. Mungkin ini yang disebut broker nakal," kata Tiza.

Baca juga: Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Terungkap di Kalibata City, Ini Tanggapan Pengelola

Ia mengatakan, broker nakal sudah tahu bahwa unit kamar Apartemen Kalibata City tak bisa disewa secara harian. Namun, broker nakal tersebut mencari akal agar tetap bisa menyewakan secara harian.

"Modusnya sebenarnya mereka tahu di sini tak bisa sewa harian, mereka kamuflase dengan sistem sewa minimal tiga bulan. Namun, nanti di lapangannya mereka sub lagi jadi sewa harian," kata Tiza.

Broker nakal melakukan hal tersebur karena unit kamar Apartemen Kalibata City hanya bisa disewakan kembali dengan syarat minimal tiga bulan.

"Jadi dilaporkan ke pengelola adalah sewa tiga bulanan. Otomatis kami setujui ya dengan data-data pelengkap yang sesuai dengan persyaratan. Namun, pelaksanaannya di lapangan itu sistem harian," tambah Tiza.

Baca juga: Terkait Kasus Prostitusi, Pengelola Kalibata City Tegaskan Unitnya Tak Bisa Disewa Harian

Broker nakal tersebut, kata Tiza, menyewakan unit kamar Apartemen Kalibata City secara online.

Ia pun hanya bisa mengimbau para broker penyewaan unit kamar Apartemen Kalibata City agar menjalankan usaha dengan baik.

"Agak susah ya dicegah tapi kami minta kepada para broker ya untuk jalankan usaha dengan baik. Kalau cegah agak sulit karena perkembangan media komunikasi yang cepat, mudah, komunikasi lebih cepat. Kami jalin komunikasi dan pemantauan terus," kata Tiza.

Tiza menegaskan, unit apartemennya tak bisa disewakan secara harian. Penyewaan unit apartemen secara harian disebut dilakukan oleh pemilik unit.

"Untuk penyewa harian ini kami tak mengetahui secara pasti karena kami pengelola public area-nya. Adapun yang penghuni atau orang-orang yang berada di unit itu, berada di wilayah pemilik unit," ujar Tiza.

Baca juga: Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata City, Korban Dipacari lalu Dijual ke Pria Hidung Belang

Tiza menyebutkan, konsep Apartemen Kalibata City adalah hunian. Ia tak menampik pemilik unit bisa menyewakan kembali unit apartemen kepada pihak lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com