Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Pesanggrahan Trauma dan Tak Nafsu Makan karena Pria Masturbasi Buang Sperma di Jok Motornya

Kompas.com - 19/10/2021, 06:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Bunga (18) mengalami trauma dan syok akibat perlakuan bejat seorang pria yang membuang sperma di jok motornya.

Pria itu mengikuti Bunga hingga ke rumah lalu masturbasi di motor miliknya yang terparkir di depan rumahnya pada Sabtu (16/10/2021) malam.

“Saya jadi takut ke mana-mana dan ganggu psikis saya,” ujar Bunga saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021) malam.

Bunga mengalami syok setelah tahu cairan yang ada di jok motornya adalah sperma. Ia mengaku belum pernah melihat sperma sebelumnya.

“Enggak nafsu makan sampai sekarang dan nangis terus,” tambah Bunga.

Baca juga: Buntuti Perempuan hingga ke Rumah, Seorang Pria Masturbasi di Dekat Motor Korban

Sejak peristiwa itu, Bunga tak pernah keluar rumah. Namun, saat ini ia mulai mencoba membuka diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

“Alhamdulillah ini saya coba interaksi lagi sama orang sekitar,” kata Bunga.

Sebelumnya, Bunga diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria pada Sabtu malam.

Pelaku seorang pria nekat onani dan mengeluarkan sperma di jok motor milik Bunga.

Peristiwa bejat tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial Instagram dan Twitter.

Saat dikonfirmasi, Bunga mengatakan peristiwa tersebut berawal saat dirinya diikuti oleh pelaku saat perjalanan pulang ke rumah.

Baca juga: Babak Baru Kasus Unlawful Killing Laskar FPI, Briptu Fikri dan Ipda Yusmin Didakwa Menganiaya hingga Korban Tewas

Saat itu, ia sedang berada di jalan di sekitar SMAN 63 dan melewati Jalan Bungur.

“Pas itu kondisinya jalanan memang minim lampu dan sepi. Pas aku iseng lihat spion motor, ada motor lain di belakang aku, enggak nyalain lampu juga. Aku langsung ngebut karena kondisinya aku sendirian juga bawa motor di jalan sepi,” ujar Bunga.

Bunga sebelumnya tak curiga dengan pria yang mengikutinya naik motor.

Ia pun berusaha berpikir positif karena jalan umum bisa dilewati oleh siapa saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com