BEKASI, KOMPAS.com - Terduga teroris Anung Al-Hamad ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Selasa (16/11/2021) di kediamannya di kawasan Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Ketua RT 002 RW 003 Sidik Rustaman mengatakan, penangkapan salah seorang warganya tersebut mengagetkan warga sekitar.
Pasalnya, Sidik mengatakan, Anung dalam kesehariannya dikenal baik dan memiliki kesibukan mengajar di salah satu universitas.
“Kami kagetlah (penangkapan), kami enggak tahu kan. Kesehariannya saya tahunya dosen, tapi saya enggak tahu persis kampusnya apa," ujar Sidik ketika ditemui di lokasi, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bekasi, Ini Cerita Ketua RT
Sidik melanjutkan, Anung telah mendiami rumah di kawasan tersebut selama sembilan tahun. Sehari-hari dia biasa dipanggil ustaz.
“Baik sih, intinya kalo dari saya tentang Pak Anung itu ya baik orangnya, enggak neko-neko. Kalau di sini juga dipanggilnya ustaz, sama orang-orang masyarakat juga baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di wilayah Kota Bekasi pada Selasa pagi.
Ketiganya adalah AZ (Ahmad Zain An-Najah), AA (Anung Al-Hamad), dan FAO (Farid Ahmad Okbah).
Baca juga: Densus 88 Tangkap 2 Dewan Syuro dan 1 Pengurus Jamaah Islamiyah di Bekasi
Anung ditangkap di wilayah Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Sidik Rustaman membenarkan penangkapan Anung pada Selasa pagi.
"Tadi pagi sekira pukul 06.00, saya diminta mendampingi dari pihak kepolisian (Densus 88), warga bernama Pak Anung yang dibawa," ujar Sidik.
Sidik mengatakan, sebanyak 10 polisi datang untuk menangkap Anung. Seluruhnya tidak memakai seragam polisi.
Selain menangkap Anung, polisi membawa sejumlah barang bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.