Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pedemo, Anies Setuju dengan Serikat Pekerja: Kenaikan UMP 2022 Terlalu Kecil

Kompas.com - 29/11/2021, 14:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali kedatangan massa buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).

Usai menerima audiensi dengan perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta Winarso dan bertemu dengan anggota DPR RI Ahmad Sahroni yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022, Anies menemui massa buruh.

Massa buruh yang sudah berorasi sejak pukul 10.00 menyambut kedatangan Anies.

"Kita ucapkan selamat datang kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan," ujar orator dari atas mobil komando.

Baca juga: Anies Surati Kemenaker, Minta Kenaikan UMP 2022 Ditinjau Ulang

Anies kemudian menembus kerumunan wartawan dan pengawalnya untuk kemudian duduk bersama Winarso dan massa buruh.

Sebagian buruh lalu melontarkan celetukan dengan menyebut Anies sebagai "presiden" dan "calon presiden".

Winarso mengaku dirinya menjadi saksi bahwa Anies adalah gubernur yang sangat berpihak kepada masyarakat kecil.

"Hari ini kita mengharapkan ada statement dan juga ungkapan dari Pak Gubernur terkait dengan UMP (upah minimum provinsi) yang sudah ditetapkan, yang mana kita tahu sangat tidak menguntungkan dan tidak layak bagi kita," ucap Winarso.

Baca juga: Anies ke Kemenaker: Kenaikan UMP Jakarta 2022 Jauh dari Layak dan Tak Penuhi Asas Keadilan


"Mudah-mudahan hari ini ada secercah harapan, kita melihat sekali lagi keberpihakan Pak Gubernur terhadap buruh di DKI Jakarta. Diminta kawan-kawan tetap tertib, dengarkan dengan seksama, jangan nyeletuk-nyeletuk, ya," lanjutnya.

Anies kemudian bercerita bahwa dirinya pekan lalu mengirim surat kepada Kementerian Ketenagakerjaan karena formula penghitungan UMP 2022 dari pemerintah pusat menghasilkan kenaikan upah hanya 0,85 persen untuk buruh DKI Jakarta.

Anies juga berujar bahwa ia dan jajarannya sudah berulang kali bertemu dengan Winarso.

"Kami pun berpandangan ini angka yang terlalu kecil untuk buruh di Jakarta," ujar Anies di hadapan massa.

Baca juga: Ada Demo Buruh, Lalu Lintas di Depan Balai Kota DKI Tersendat


Anies juga menyampaikan terima kasih karena buruh berunjuk rasa dengan tertib.

"Saya ingin sampaikan, buruh ada ratusan ribu, ada jutaan, tapi teman-teman memilih datang ke sini untuk memperjuangkan nasib buruh. Terima kasih," ucap Anies.

"Kita harus bekerja mengikuti prosedur, betul tidak? Karena itu saya minta teman-teman semua sampaikan ini juga dengan tertib. Saya terima kasih buat teman-teman datang ke sini dengan tertib, menjadi contoh bahwa memperjuangkan kebenaran dilakukan dengan cara yang benar, dengan cara yang baik. Buruh menjadi contoh buat semuanya," tutur Anies.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com