Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap Depok Dihentikan Mulai Besok, Alasannya Bikin Macet di Luar Margonda

Kompas.com - 17/12/2021, 15:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Uji coba ganjil genap di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, dihentikan mulai Sabtu (18/2/2021) besok.

Kasat Lantas Polres Metro Depok Komisaris Jhoni Eka Putra mengatakan, hal ini diputuskan berdasarkan hasil evaluasi uji coba ganjil genap Kota Depok yang diberlakukan beberapa waktu lalu.

"Dalam uji coba gage (ganjil genap) kemarin, kami menilai kebijakan itu memang efektif, namun untuk jalan yang diberlakukan gage saja. Sementara, jalan alternatif justru terjadi kepadatan," kata Jhoni saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Ganjil Genap Depok, Saat Warga Keluhkan Kemacetan di Luar Margonda

Ia menjelaskan, arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya menjadi lancar saat penerapan uji coba ganjil genap. Sebaliknya, kemacetan justru terjadi di sejumlah ruas jalan lain.

"Di Margonda itu mengalami peningkatan yang baik, lancar. Tapi di dalam buangannya, jalan alternatifnya itu terjadi penurunan jaringan, jadi kemacetan tetap panjang, kecepatan berkurang, kemudian waktu tempuh bertambah. Jadi upaya kita ini untuk evaluasi lagi," jelas Jhoni.

Sebagai gantinya, untuk mengurai kemacetan di Kota Depok, pihaknya akan menertibkan faktor kemacetan lainnya, seperti parkir liar dan pemasangan rambu-rambu.

Baca juga: Ganjil Genap Depok, Polisi Klaim Kemacetan di Jalan Margonda Raya Berkurang

Meski ganjil genap dihentikan, pihaknya tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan diberlakukan lagi nanti.

"Tidak ada pembahasan bahwa gage tidak akan diterapkan. Bisa saja di waktu yang akan datang akan dilaksanakan, baik itu bulan atau di tahun depan. Namun, untuk saat ini, upaya menanggulangi kemacetan berupa penertiban parkir liar," ujar dia.

Adapun uji coba ganjil genap Depok sudah diberlakukan tiap Sabtu-Minggu pada 4-5 Desember dan 11-12 Desember 2021.

Ganjil genap pada akhir pekan itu diberlakukan pukul 12.00-18.00 WIB.

Baca juga: Kadishub Akui Ganjil Genap Margonda Depok Bikin Sejumlah Jalan Lain Macet

Uji coba ganjil genap dua pekan belakangan menimbulkan kemacetan di luar Jalan Margonda Raya. Warga pun menumpahkan kekesalan mereka lewat media sosial.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto pun mengakui bahwa ganjil genap di Jalan Margonda telah menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Eko menyebutkan, peningkatan volume kendaraan dan kemacetan terpantau di Jalan Komjen Pol M Jasin (Jalan Raya Kelapa Dua) dan Jalan Raya Siliwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com