Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 23:19 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni Rp 14.000 per liter mulai 19 Januari 2022.

Khusus untuk pasar tradisional, pemerintah akan memberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya satu minggu dari tanggal pemberlakuan.

Namun, sejumlah pedagang di Kota Tangerang Selatan mengaku belum mengetahui pemberlakuan kebijakan tersebut.

Baca juga: Habiskan Stok Lama, Pedagang di Pasar Slipi Masih Jual Minyak Goreng Rp 20.000 Per Liter

Rio (38), salah satu pedagang di Pasar Serpong mengatakan, hingga saat ini dia masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 38.000 per dua liter atau Rp 19.000 per liter.

Kemungkinan harga tersebut akan terus berlaku beberapa hari ke depan sampai stok minyak goreng habis terjual.

"Belum ada (informasi), kami masih jual harganya Rp 38.000 per dua liter. Semenjak Tahun Baru harganya tinggi sampai sekarang belum turun," ujar Rio, saat ditemui, Selasa (25/1/2022).

Menurutnya, para pedagang lain juga akan tetap mematok harga tinggi karena stok yang masih tersedia tidak mungkin dijual dengan harga Rp 14.000 per liter.

"Besok ya tetap jual segitu Rp19.000 per liter, tergantung modalnya. Itu saja modalnya Rp18.200. Harga segitu saja untungnya kecil, apalagi Rp14.000 per liter berapa ruginya?" ucap Rio.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Gelar Operasi Pasar untuk Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng Terjangkau

Ia mengatakan, dirinya akan mengikuti aturan dari pemerintah dengan mematok harga minyak goreng Rp 14.000 per liter, asal modalnya dibantu dari subsidi pemerintah.

Rio pun berharap subsidi tersebut dapat terealisasi segera di pasar tradisional, tidak hanya toko ritel modern saja.

Pasalnya, ia mengalami kerugian sejak harga minyak goreng melambung tinggi ketika memasuki Tahun Baru. Ditambah, harga yang ia patok sekarang bersaing dengan harga minyak goreng murah di toko ritel modern sebesar Rp 14.000 per liter.

Secara terpisah, Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto juga mengaku belum menerima informasi dari pihak Dinas Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan untuk memberlakukan satu harga minyak goreng.

"Dari Disperindag kami belum dapat informasi. Cuma pernah Disperindag menawarkan ke kami mau ada operasi pasar minyak goreng. Tapi setelah rembukan ternyata di pedagang minyak goreng banyak, makanya dibatalkan," ungkapnya. 

Baca juga: Pasar Jaya Sediakan Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

Karena itu, kata dia, harga minyak goreng di Pasar Serpong kemungkinan besar masih tinggi. Meski demikian, pihaknya siap berkoordinasi dengan Disperindag jika ada instruksi penentuan harga dengan syarat telah berkomunikasi terlebih dahulu dengan pemasok.

"Kalau ada intervensi dari pemerintah ya sangat baik, akan mempengaruhi harga pasar biar cepat normal, karena minyak (stoknya) kan banyak, kenapa harganya tinggi?" pungkas Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com