Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Telanjur Isoman karena Kesalahan Hasil Tes Covid-19, Ini Penjelasan Kalgen Innolab

Kompas.com - 04/02/2022, 14:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan informasi hasil tes Covid-19 di tempat pemeriksaan mandiri dengan metode layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru diduga kembali terjadi di Jakarta.

Percakapan pesan singkat yang diduga terjadi antara petugas dari Kalgen Innolab dengan salah satu konsumen yang melakukan lantatur di kawasan Pegadungan, Jakarta Barat, tersebar di media sosial.

Di dalam percakapan itu tertulis, pihak Kalgen Innolab memohon maaf karena adanya revisi hasil pemeriksaan sebelumnya. Pesan tersebut juga disertai sebuah lampiran yang diduga hasil tes pemeriksaan Covid-19.

Pesan tersebut pun dibalas dengan emotikon geram. Sebab, diketahui konsumen tersebut telah menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19, dengan melakukan isolasi mandiri bersama pasien lainnya.

Terkait masalah ini, Direktur Kalgen Innolab, Henry Sukardi menjelaskan perbedaan hasil pemeriksaan sample konsumen tersebut murni disebabkan kelalaian petugas laboratorium.

Baca juga: Perempuan Ini Belum Tes PCR tapi Terima Hasil Positif Covid-19, Bumame Farmasi Beri Klarifikasi

"Kalgen Innolab memiliki prosedur pemeriksaan yang baku dan diterapkan dengan ketat, sehingga perbedaan hasil pemeriksaan sample kustomer tersebut murni disebabkan oleh kelalaian petugas laboratorium," jelas Henry melalui pesan singkat, Jumat (4/2/2022).

Ia menyebutkan, petugas yang bersangkutan saat ini telah diberikan sanksi.

Henry mangatakan, pihaknya telah bergerak cepat dalam menindaklanjuti komunikasi dengan konsumen tersebut.

"Kejadian ini ditemukan dengan cepat oleh tim Quality Control Kalgen Innolab dan segera ditindaklanjuti dengan komunikasi kepada customer tersebut," kata Henry.

Ia mengatakan, konsumen tersebut telah memahami permasalahan tersebut dan menerimanya.

"Customer yang bersangkutan dapat memahami dan menerima kejadian ini," lanjut dia.

Meski demikian, hingga berita ini ditulis, dia belum mengonfirmasi penyebab petugas melakukan kelalaian dalam menginformasikan hasil tes Covid-19 dari laboratorium.

Baca juga: Narapidana Lapas Cipinang Mengaku Diminta Rp 30.000 Per Minggu agar Bisa Tidur Beralaskan Kardus

Kejadian serupa di Bumame Farmasi

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada layanan lantatur Bumame Farmasi di SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/2/2022).

Sebuah video rekaman menampilkan aksi seorang perempuan melakukan protes ke Bumame Farmasi setelah ia mendapatkan hasil swab PCR dengan hasil positif Covid-19.

Kepada karyawan Bumame, perempuan itu mengaku belum melakukan swab PCR. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan hasil positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com