Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 25 RT Zona Merah Covid-19 di Jakarta Barat, Micro Lockdown Diterapkan sejak Pekan Lalu

Kompas.com - 11/02/2022, 10:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan wilayah rukun tetangga (RT) di delapan kecamatan di Jakarta Barat tengah berstatus zona merah Covid-19.

Adapun RT berstatus zona merah jika terdapat lebih dari lima rumah dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 selama seminggu terakhir.

"Zona merah di Jakarta Barat ada 25 RT," kata Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/2/2022) pagi.

Baca juga: Ada Puluhan Zona Merah di Jakarta Barat, Paling Banyak di 4 Kecamatan Ini

Iin mengatakan, semua zona merah tersebut kini tengah diterapkan pembatasan wilayah skala kecil atau micro lockdown sejak pekan lalu.

"Semua sudah ditindaklanjuti dengan penerapan micro lockdown yang sudah diatur sesuai ketentuan. Seperti juga didisinfektan untuk sterilisasi lingkungannya, kemudian dipantau untuk keluarga yang sedang isoman," kata Iin.

"Selain itu, tim Satgas Covid-19 tingkat kelurahan juga memantau keberadaan dari warga yang isoman. Jika membutuhkan bantuan logistik nanti dikoordinasikan dengan Sudin Sosial Jakarta Barat," lanjut Iin.

Baca juga: 15 Warga Terpapar Covid-19, Perumahan Kebon Jeruk Indah Terapkan Micro Lockdown

Iin menjabarkan, 25 RT tersebut akan diterapkan micro lockdown hingga 13 Februari mendatang.

Berdasarkan data per 6 Februari 2022, terdapat 25 RT micro lockdown yang tersebar di 13 kelurahan.

"25 RT tengah micro lockdown, ada 3 RT di Cengkareng Timur, 3 RT di Kembangan Utara, 3 RT di Kembangan Selatan, 3 RT di Meruya Utara, 2 RT di Palmerah, 2 RT di Kota Bambu Selatan, 2 RT di Srengseng, 2 RT di Kapuk. Dan sisanya, masing-masing satu RT di Kemanggisan, Kalideres, Pegadungan, Cengkareng Barat, serta Duri Kosambi," jelas Iin.

Baca juga: Ini 50 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi...

Menyikapi 25 RT berstatus zona merah, Iin berharap tidak ada lagi penambahan zona merah di wilayahnya.

"Kita menjaga tetap dari tertib prokes ya yang 6M, kemudian 3T itu dilaksanakan pihak jajaran kesehatan. Intinya tertib protokol kesehatan (prokes) ya. Jadi nanti tim Satgas Covid-19 dari jajaran terkait, Satpol PP bersama jajaran wilayah itu bersama-sama untuk melakukan tertib prokes," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com