Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Kebon Jeruk Jakbar, 22 Remaja Ditangkap Polisi

Kompas.com - 15/02/2022, 14:45 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran terjadi di dua lokasi berbeda di kawasan Jakarta Barat, Senin (14/2/2022). Sebanyak 22 remaja diduga pelajar ditangkap polisi.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat Kompol Rahmad Sujatmiko menjelaskan, Tim Patroli Perintis Presisi melakukan patroli ke sejumlah lokasi pada Senin sore hingga malam.

Dari situ, petugas mendapati aksi tawuran antarkelompok remaja terjadi di dua lokasi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Kali Sekretaris, belakang Indosiar, dan di Flyover Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Sujatmiko dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Tabrak Pembatas Jalan, Honda Jazz Terpental dan Terbakar di Pademangan, Pengemudi Alami Luka Ringan

Tim Patroli Perintis Presisi langsung membubarkan dan menangkap sejumlah remaja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

Di Jalan Kali Sekretaris, polisi menangkap delapan remaja dengan barang bukti senjata tajam jenis arit.

Sementara itu, di kawasan Flyover Pesing, lanjut Sujatmiko, tim patroli menangkap 14 remaja dan mengamankan barang bukti celurit yang diduga digunakan untuk tawuran.

"Total pelajar yang kami amankan sebanyak 22 pelajar berikut tiga buah sajam," ungkap Sujatmiko.

Baca juga: Ketika Isi Chat di Ponsel Munarman Dibongkar, Kata Baiat Muncul Berkali-kali

Saat ini, kata Sujatmiko, puluhan remaja tersebut tengah diperiksa lebih lanjut di Mapolsek Kebon Jeruk.

"Para pelaku kami serahkan ke Polsek Kebon Jeruk guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com