Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Masih "Menggantung" bagi Keluarga Kakek 89 Tahun yang Tewas Dikeroyok...

Kompas.com - 23/02/2022, 05:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hal-hal janggal masih dirasakan keluarga HM (89), seorang kakek yang tewas dikeroyok di Jalan Pulo Kambing Raya, Cakung, Jakarta Timur pada 23 Januari 2022, pukul 02.00 WIB.

Anak HM, Bryna Halim mengatakan, polisi belum bisa memberikan jawaban terkait keberadaan HM sebelum tewas dikeroyok.

Sebab, sejak pukul 17.30 WIB pada 22 Januari 2022, HM hilang kontak dengan keluarga sebelum ditemukan tewas.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Lagi Pengeroyok Kakek 89 Tahun di Cakung, Kini Ada 9 Tersangka

"Saya minta polisi mengecek keberadaan dari pukul 17.30 WIB sampai pukul 01.00 WIB (23 Januari 2022) ke mana. Saya terus menerus meminta itu, dan sejak pemeriksaan sudah berkali-kali, tapi jawabannya polisi, 'kami kesulitan mencari CCTV dari papa kamu'," kata Bryna, Selasa (22/2/2022).

Bryna menginginkan bukti yang menunjukkan keberadaan ayahnya sebelum tewas dikeroyok.

"Saya ingin diketahui CCTV. Itu kan yang sangat penting itu. Kan nggak mungkin papa saya hilang, kecuali papa saya disekap," tutur Bryna.

Selain itu, surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil yang dikendarai HM hilang dan sampai saat ini belum diketemukan.

"Itu STNK nempel sama kunci mobil, harus nempel. STNK-nya hilang sejak awal di TKP. Belum ditemuin (sampai sekarang)," kata Bryna.

Baca juga: Polisi Sebut Tersangka Pengeroyokan Kakek di Cakung Tak Terkait Ancaman Pembunuhan ke Korban

Kabar terbaru, polisi menangkap tiga lagi pelaku yang turut terlibat dalam pengereyokan HM.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menjelaskan, pelaku tersebut berinisial DJ, A dan HP. Ketiganya langsung ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan.

"Jadi tersangka semuanya ada sembilan orang," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu (9/2/2022).

Namun, Zulpan belum menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan dan peran dari masing-masing pelaku dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Untuk diketahui, insiden pengeroyokan terhadap HM bermula ketika mobil yang dikendarai korban menyerempet salah satu motor di kawasan Cipinang Muara.

Baca juga: Sengketa Tanah Ratusan Miliar Rupiah, Kakek yang Tewas Setelah Diteriaki Maling

"Pengemudi motor kemudian merasa dirugikan, karena melihat mobil korban tidak berhenti," kata Zulpan saat konferensi pers, Selasa (25/1/2022).

Pemotor itu lalu mengejar korban serta melakukan aksi provokatif dengan teriak 'maling'.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com