Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran Antarpemuda di Bulak Kapal Bekasi

Kompas.com - 24/02/2022, 21:32 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tawuran antarpemuda terjadi di Jalan Bulak Kapal, Kota Bekasi pada Rabu, (23/2/2022) malam. Peristiwa tersebut diketahui dari video yang diunggah akun Instagram @bekasi.terkini.

Dalam video tersebut, terlihat gerombolan pemuda berlarian dan terdengar pula ledakan petasan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Timur AKP Rusit Malaka mengatakan, pihaknya masih menyelidiki tawuran tersebut.

"Sudah didatangi ke TKP (tempat kejadian perkara), masih dalam lidik," ujar Rusitm saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bekasi Terkini (@bekasi.terkini)

Ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mencari para pelaku tawuran. "Iya, tetap kita cari," kata Rusit.

Rusit menambahkan, tawuran tersebut terjadi di perbatasan antara Bekasi Timur dan Tambun. Oleh sebab itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Polsek Tambun. 

Baca juga: 11 Pelajar Pelaku Tawuran di Bekasi Diringkus Polisi Usai Videonya Viral di Media Sosial

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Bekasi meringkus 11 pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Raya Langkap Lancar, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

“Reskrim Polsek Serang Baru telah mengamankan 11 terduga pelaku tawuran pelajar yang melibatkan (siswa) SMK Citra Mutiara dengan Sekolah Al Manar di wilayah Serang Baru yang videonya viral di medsos,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, saat rilis pers, Rabu (23/2/2022).

Gidion menjelaskan, siswa kedua sekolah tersebut mulanya tawuran di Jalan Raya Kampung Rawa Bambu, Cibarusah, pada 15 Februari 2022.

Keesokan harinya, 16 Februari 2022, siswa SMK Al Manar kembali menantang siswa SMK Citra Mutiara.

Mereka sepakat untuk tawuran lagi di Jalan Warung Belut, Serang Baru. Video tawuran tersebut viral di media sosial.

"Tawuran tersebut dilakukan dengan cara (janjian di) WhatsApp. Siswa Citra Mulia diminta untuk mencegat siswa Al Manar yang hendak lewat, namun tak digubris. Selanjutnya kemudian siswa Al Manar mengajak tawuran saja," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com