Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Olahraga di Luar Kelas Diizinkan, Siswa: Jadi Seru, kalau Belajar Doang Bosan

Kompas.com - 10/03/2022, 10:54 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah diberlakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Tangerang Selatan mulai Senin (7/3/2022).

PTM terbatas kali ini berkapasitas 50 persen siswa. Mereka dapat mengikuti sekolah tatap muka yang dibagi menjadi dua sesi dalam sehari.

Selain itu, kegiatan praktik olahraga di luar kelas juga sudah diizinkan.

Baca juga: Jakarta PPKM Level 2, Pertandingan Olahraga Diizinkan dengan Jumlah Penonton 75 Persen

"Nah sekarang sudah diperbolehkan untuk belajar olahraganya di luar kelas," ujar Kepala Sekolah SMPN 8 Tangsel Muslih saat ditemui di kantornya di Jalan Raya Serpong, Muncul, Setu, Tangsel pada Rabu (9/3/2022).

Siswa kelas 7, Aura, mengaku senang karena kegiatan olahraga bersama teman sekelasnya diizinkan kembali.

"Senang sih, kayak kalau enggak olahraga itu enggak seru. Kalau olahraga dibolehin jadi seru," ucapnya.

Baca juga: PTM di SMPN 8 Tangsel, Siswa Sudah Boleh Berolahraga di Luar Kelas

Menurut dia, kegiatan belajar yang tidak diiringi dengan kegiatan di luar kelas seperti olahraga akan terasa sangat membosankan.

"Kalau belajar doang bosen, kalau ada olahraga jadi ada kegiatan luar ruangan," pungkasnya.

Selain itu, siswa lainnya bernama Lionel (13) mengatakan kegiatan tatap muka olahraga di luar kelas sangat berkesan karena bisa berkumpul bersama teman-teman.

"Senang seru bisa kumpul lagi sama teman-teman, bisa keluar keringat," ujarnya.

"Kalau PJJ kurang asyik cuma online paling praktik sendiri kalau ini kan rame-rame. Lebih seru PTM bisa bareng-bareng," lanjutnya.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Sekolah yang Penuhi Syarat Bisa Berlakukan PTM 100 Persen

Lionel berharap pandemi segera berakhir, sehingga PTM 100 persen dapat diterapkan kembali.

Pasalnya, kata dia, dengan belajar tatap muka di kelas akan semakin mudah memcerna penjelasan dari guru.

Kemudian jika PTM 100 persen digelar, ia akan dapat berkumpul bersama lagi dengan semua teman sekelasnya.

Seorang siswa lainnya, Briliant (13) menyebut pekerjaan rumah yang diberikan guru saat PJJ lebih banyak ketimbang saat PTM.

"Lebih banyakan tugas pas PJJ. PJJ harus buat video olahraga, kalau olahraga sendiri bosan enggak seru," pungkasnya.

Saat PTM, Briliant mengaku lebih cepat mengerti dengan penjelasan guru secara tatap muka langsung dibandingkan saat PJJ yang biasanya diberikan materi lewat file dan video.

"Kalau PJJ suka enggak ngerti pelajarannya cuma dikasih video sama file. Kalau PJJ pas zoom membosankan," kata Briliant.

"Beda sama PTM Guru jelasin lebih cepat nangkep. Ada teman-teman juga bisa ketemu langsung," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com