JAKARTA, KOMPAS.com - Enam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, lonjakan penumpang yang berangkat dari Terminal Grogol, Jakarta Barat, belum terlihat.
Kepala Terminal Grogol Bona Tongam mengatakan, trafik calon penumpang yang menumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melalui Terminal Grogol, sedikit jumlahnya pada hari biasa.
"Pada hari ini situasi Terminal Grogol sepi. Hampir sama dengan kemarin," kata Bona saat ditemui di Terminal Grogol, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Poris Plawad Diprediksi Akan Terjadi 28-29 April
Bona mengatakan, jumlah penumpang yang akan berangkat dari terminalnya sepanjang hari ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kemarin.
"Kalau kemarin jumlah armada yang berangkat dari sini hanya 54 bus, diperkirakan hari ini juga tidak jauh berbeda," kata Bona.
Bona mengatakan, lonjakan penumpang sejauh ini baru terlihat ketika akhir pekan. Pada Sabtu (23/4/2022), ia menyebutkan, jumlah bus yang berangkat dari terminal adalah sebanyak 78 bus.
"Sejauh ini trafik penumpang tertinggi ada pada Sabtu kemarin atau H-9. Itu 78 bus. Kalau Minggu itu sedikit turun menjadi 64 armada," jelas Bona.
Bona memprediksi, lonjakan penumpang akan mulai terlihat pada tiga hari menjelang Lebaran atau menjelang akhir pekan.
Baca juga: Penumpang Bus di Terminal Poris Plawad Banyak Menuju Jatim dan Sumbar sebagai Tujuan Mudik
"Diperkirakan Jumat ya mulai ramai. Kami pun telah bersiap-siap," kata Bona.
Sementara itu, Terminal Grogol menampung 32 perusahaan otobus (PO) yang melayani keberangkatan dari Grogol menuju sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Berdasarkan pantauan di Terminal Kalideres pada Selasa sore, terlihat ruang tunggu maupun lingkungan terminal yang tidak dipenuhi penumpang.
Sejumlah penumpang terlihat tengah menunggu datangnya bus yang akan mengantar ke kampung halaman masing-masing. Namun, dengan cepat beberapa penumpang sudah menaikin bus yang berhenti tidak begitu lama.
Bona mengatakan, bus yang mengangkut penumpang dari Terminal Grogol hanya diperkenankan berhenti sekitar 10 hingga 15 menit guna mengantisipasi kemacetan bus di lahan terminal yang terbatas tersebut.
Baca juga: Jelang Mudik, Penumpang di Terminal Poris Plawad Naik hingga 100 Persen
"Jadi bus mengangkut penumpang hanya boleh berhenti 10 hingga 15 menit, biar tidak macet dan terjadi penumpukan. Tapi kalau misalkan ada penumpang yang tertinggal, bus boleh tetap di terminal tapi harus keluar area terminal dulu," pungkas Bona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.