Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan HUT Ke-540 Bogor, Pemkot Gelar Festival Budaya hingga Balai Kota Open

Kompas.com - 02/06/2022, 10:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Momen penting bakal terjadi di Bogor, Jawa Barat, pada 3 Juni 2022. Pada hari itu, Bogor genap berusia 540 tahun. Di usianya yang telah menginjak lima abad lebih, banyak perubahan yang telah terjadi di Bogor.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun menjadi kado pahit. Ingar bingar perayaan hari jadi Bogor dengan pawai budaya terpaksa harus ditiadakan.

Namun, situasi itu sekarang telah berubah. Warga Bogor siap menyambut kembali kemeriahan pesta ulang tahun sebagai ungkapan rasa syukur kebangkitan ekonomi karena pandemi mulai berlalu.

Baca juga: Wali Kota Bogor Wajibkan ASN Gunakan Produk Lokal Setiap Selasa

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun telah menyiapkan sejumlah acara untuk memeriahkan HUT ke-540 Bogor, seperti pameran UMKM, festival budaya, hingga pergelaran konser musik.

Tak ketinggalan, Pemkot Bogor juga menggelar Balai Kota Open 2022 di mana warga berkesempatan menjelajahi Gedung Balai Kota Bogor dari dalam.

Dalam acara Balai Kota Open 2022 yang berlangsung pada Rabu (1/6/2022), 100 pelajar berprestasi mendapat kesempatan melihat ruang kerja Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Para pelajar itu disambut langsung oleh Bima Arya.

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya

Di depan para pelajar, Bima menceritakan kisahnya ketika pertama kali datang ke Balai Kota. Ketika itu, 32 tahun yang lalu, saat masih SMA, ia diundang oleh Wali Kota Bogor Suratman.

Bima mengaku, saat datang pertama kali ke Balai Kota, tak terbesit di benaknya untuk menjadi Wali Kota Bogor. Keinginan menjadi Wali Kota Bogor baru terlintas saat ia kuliah S3 di Australia.

Bima melihat kota-kota besar di Australia tertata dengan baik. Sebagai warga asli Kota Bogor, ia ingin membawa kota kelahirannya menjadi kota yang nyaman, aman, dan tentram sesuai dengan sebutan Bogor di zaman dahulu, Buitenzorg.

"Saya dari kecil sudah suka politik, dari SMP, SMA, kuliah aktif organisasi dan saya tahu yang bisa mengubah dunia hanya pemimpin, bukan pengamat atau peneliti," kata Bima.

Baca juga: Akhir Kisah M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI, Putuskan Berlabuh di Partai Lain Setelah Jabatannya Dicopot Gerindra

Bima menyebutkan, di era kepemimpinannya, ia akan membawa Kota Bogor kepada identitas utama yakni kota hijau dan kota heritage.

"Bogor tidak akan pernah menjadi kota metropolitan. Tidak akan ada gedung-gedung tinggi di Kota Bogor. Pusat kota akan menjadi green city dan dua tahun lagi Balai Kota akan menjadi museum," sebut Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com