JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial berinisial BS yang jasadnya ditemukan di pinggir jalan kawasan Puri 11, Karang Tengah, Tangerang dibunuh oleh mantan pacar beserta kekasih barunya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penyidik telah menangkap seorang laki-laki berinisial FR dan perempuan berinisial DF yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap BS.
"Pelaku ada dua. Pertama FR (21) laki-laki, peran sebagai eksekutor dan juga pengatur strategi dari tindak pidana ini. Kemudian yang kedua DF (18) perempuan. Peran adalah sebagai pembantu eksekutor," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Karang Tengah, Korban Pamit Main ke Rumah Teman
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Zulpan, korban merupakan mantan pacar dari DF. Sedangkan FR merupakan kekasih baru dari DF.
Kepada penyidik, DF dan FR mengaku merencanakan aksi pembunuhan tersebut karena sakit hati dan cemburu kepada korban.
"Terkait dengan kasus ini, motif terjadinya kasus ini adalah tersangka sakit hati dan cemburu terhadap korban," ungkap Zulpan
"Korban ini merupakan mantan pacar dari tersangka DF yang wanita. Korban ini seringkali menghubungi dan mengajak DF untuk berhubungan badan," sambung dia.
Kini, FR dan DF sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 340, 365 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Jasadnya Ditemukan di Karang Tengah Tangerang
"Dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun," kata Zulpan.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho sebelumnya mengatakan bahwa mayat BS ditemukan warga setempat pada Rabu (1/6/2022) pagi.
Setelah menerima laporan tersebut, kata Zain, polisi langsung mendatangi lokasi penemuan dan melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Dari situ, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
"Dari hasil olah TKP sementara, memang ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Zain.
Kepolisian pun kemudian melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.