Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Ekspedisi Dibegal di Tambora, Ponsel dan Dompet Raib

Kompas.com - 07/06/2022, 21:07 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pembegalan terjadi di Jalan Pintu Kecil II, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (22/5/2022) dini hari.

Pembegalan itu menimpa dua orang karyawan ekspedisi di depan kantor mereka.

Korban, Juanda (22) menceritakan peristiwa terjadi ketika dia dan dua rekannya hendak menutup toko ekspedisi sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Polisi Sebut Begal Bermodus Debt Collector Sudah Beraksi Lebih dari Lima Kali

Tak berapa lama setelah salah satu rekannya pergi ke warung, tiba-tiba datang tiga orang tidak dikenal menghampirinya.

Ketiga pria itu, datang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan.

"Saya duduk sambil nunggu teman saya beli rokok, tiba-tiba ada orang nanya, 'bang gerbang itu buka enggak?', saya jawab tutup enggak bisa lewat," kata Juanda kepada wartawan, Selasa (7/6/202).

Kata Juanda, orang-orang tersebut menanyakan apakah jalan tersebut bisa dilalui atau tidak. Sempat berlalu, ketiga kemudian berputar arah kembali ke arah mereka.

Baca juga: Wajibkan Karantina Hewan Kurban untuk Cegah PMK, Pemkot Jaksel Pastikan Pedagang Masih Bisa Transaksi

"Habis nanya mereka pergi, tapi habis itu putar balik. Dia (pelaku) malah turun dari motor terus keluarin sajam," kenang Juanda.

Sembari menodongkan senjata tajam, pelaku menyuruh untuk diam dan merampas barang-barang berharga milik Juanda dan rekannya.

"Barang yang dirampas itu saya ponselnya diambil, kalau teman saya ponsel sama dompet, mungkin ada uangnya juga dompet itu," jelas Juanda.

Selain barang pribadi, tidak ada barang di toko ekspedisi yang dirampas. Sebab, saat itu toko baru selesai ditutup.

Juanda mengatakan, saat kejadian, rekannya sempat berusaha melarikan diri.

 

Baca juga: Polisi Sebut Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar sebagai Perkumpulan

Namun rekannya berhasil dikejar, dan ditendang oleh pelaku, sehingga rekannya tersungkur ke jalan.

Selain itu, ia memastikan tidak menerima tindak kekerasan lainnya dari pelaku.

"Luka enggak ada, paling teman saya yang kabur itu jadi jatuh. Kalau saya diam saja," kenang dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Yugo mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya pembegalan karyawan ekspedisi.

Polisi pun telah melakukan penyelidikan seperti meminta keterangan saksi hingga melakukan olah kejadian perkara.

Baca juga: M Taufik Nilai Pemecatannya oleh MKP Gerindra Langkahi Kewenangan Prabowo

"Saat olah TKP kami mendapatkan beberapa titik CCTV. Nanti kami akan koordinasi kepada pemilik untuk mencari petunjuk mengenai ciri-ciri pelaku," kata Yugo kepada wartawan, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com