Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria yang Mengaku Tentara dan Bawa Kabur Motor Warga Cilandak

Kompas.com - 20/06/2022, 09:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria yang diduga melakukan penipuan dan membawa kabur motor milik Arpan (38), warga Cilandak, Jakarta Selatan. Saat beraksi, pria tersebut mengaku sebagai anggota TNI dan memakai seragam tentara.

"Iya sudah (ditangkap)," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cilandak, Kompol Multazam, melalui pesan singkat, Senin (20/6/2022).

Multazam mengatakan, pria tersebut berinisial K alias S. Namun, ia tak menjelaskan kronologi dan lokasi penangkapan.

"Inisialnya K alias S alias A," ucap Multazam.

Baca juga: Polisi Selidiki Pria Berseragam Tentara yang Bawa Kabur Motor Warga Cilandak

Sebelumnya Arpan menuturkan, terduga pelaku membawa kabur motornya pada Selasa (7/6/2022).

Kejadian ini bermula saat Arpan dan terduga pelaku bertemu di salah satu tempat bermain anak di kawasan Andara, Jakarta Selatan.

"Terus dia mendatangi saya, kenalan. Dia bilang, 'Saya tentara Angkatan Laut di Hankam Pondok Labu,' kenalannya begitu," ujar Arpan.

Saat itu terduga pelaku disebut menawarkan bisnis kepada korban, yakni membuka lapak berdagang di suatu lokasi.

Arpan yang baru mengenal terduga pelaku hanya mendengarkan tawaran tersebut sampai akhirnya bertukar nomor ponsel.

"Sesudah itu dia duluan pulang, habis itu saya. Memang saya lihat arahnya ke Hankam. Besok harinya, dia menelepon, saya tidak angkat. Dia WA (kirim pesan lewat WhatsApp), dia minta share location rumah saya," ucap Arpan.

Beberapa waktu kemudian, terduga pelaku datang ke rumah Arpan dengan alasan bersilaturahmi dan memperbanyak teman. Saat itu terduga pelaku menggunakan seragam tentara.

"Berpakaian TNI lengkap dan senjata juga. Setelah ngobrol, dia pulang, lalu WhatsApp saya lagi, mau main ke kantor. Habis main ke kantor, dia bilang mau main lagi ke rumah," ucap Arpan.

"Saya sempat berpikir, kok orang ini main mulu, kayak ada yang mau diincar. Saya sudah ada firasat jelek. Karena dia ke mana-mana bawa senjata, saya agak ngeri juga, karena dia nanyain motor saya juga," ucap Arpan.

Baca juga: Motor Warga di Cilandak Raib Dibawa Kabur Seseorang Berseragam TNI

Saat ke rumah Arpan untuk kedua kalinya, terduga pelaku juga menggunakan seragam tentara.

Menurut Arpan, saat itu terduga pelaku mengaku datang seusai melaksanakan apel dan membawa mobil yang diparkirkan di depan minimarket.

"Katanya mobilnya diparkir di depan Indomaret karena rumah saya tidak muat mobil. Setelah sampai rumah, ngobrol, bercanda. Tidak lama pinjam motor, mau ke mobil, ambil sesuatu," ucap Arpan.

Arpan awalnya tidak mau meminjamkan motornya kepada pelaku. Namun, saat itu ia seketika tak sadar, kemudian pelaku dengan mudah membawa motornya.

"Cuma kunci di motor, tahu-tahu tancap gas," ucap Arpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com