JAKARTA, KOMPAS.com - Protes warga atas perubahan nama sejumlah jalan di Jakarta terus bergulir.
Warga yang terdampak perubahan nama jalan melakukan berbagai macam cara untuk menyatakan keberatan, mulai dari menolak pemberian KTP baru hingga menutupi plang nama jalan dengan kertas.
Penolakan warga atas perubahan nama jalan ini dilakukan karena mereka keberatan harus mengubah berbagai data kependudukan.
Selain itu, tak adanya sosialisasi dari Pemprov DKI juga menjadi faktor yang membuat warga enggan menerima pergantian nama jalan.
Baca juga: Perubahan Nama Jalan di Jakarta Tak Libatkan DPRD, Ketua Komisi A: Kami Tak Diajak Komunikasi
Di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, warga menolak Jalan Budaya diganti menjadi Jalan Entong Gendut.
Warga belakangan mengganti sendiri plang nama Jalan Entong Gendut yang sudah terpasang, dan mengembalikannya menjadi Jalan Budaya.
Pantauan di lokasi, Senin (4/7/2022) siang, plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutupi kertas berwarna hijau yang bertuliskan "Jalan Budaya".
Baca juga: Disdukcapil: Perubahan KTP Warga Terdampak Pergantian Nama Jalan Kurang dari 30 Persen
Warga sekitar, Ica (30) mengatakan, pergantian atau penempelan nama plang menjadi "Jalan Budaya" tersebut sudah dilakukan sejak Kamis (30/6/2022).
"Masangnya malam pukul 21.00 WIB. Ada dua orang yang ganti (nama plang), bapak-bapak," ujar Ica kepada wartawan di lokasi, Senin (4/7/2022).
Namun, Ica tidak mengetahui secara pasti warga mana yang mengganti nama plang itu.
Sebelumnya, sejumlah warga disana juga sudah lebih dulu memasang banner berisi penolakan pergantian nama Jalan Budaya yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut.
"Banner tersebut bertuliskan,"Kami warga Jalan Budaya menolak keras perubahan nama jalan!!!!!"
Jalan Budaya membentang di kawasan Condet, melintasi dua kelurahan, yakni Cililitan dan Batu Ampar.
Kamal selaku ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Cililitan, menyebut warga menolak pergantian nama jalan itu karena minimnya sosialisasi.
"Sampai saat ini sepatah dua patah kata ke warga tidak ada, tahu-tahu terpasang saja nama jalan," ujar Kamal.