Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Cara Warga DKI Protes Perubahan Nama Jalan: Tolak KTP Baru hingga Tutupi Plang dengan Kertas

Kompas.com - 05/07/2022, 05:54 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Protes warga atas perubahan nama sejumlah jalan di Jakarta terus bergulir.

Warga yang terdampak perubahan nama jalan melakukan berbagai macam cara untuk menyatakan keberatan, mulai dari menolak pemberian KTP baru hingga menutupi plang nama jalan dengan kertas. 

Penolakan warga atas perubahan nama jalan ini dilakukan karena mereka keberatan harus mengubah berbagai data kependudukan. 

Selain itu, tak adanya sosialisasi dari Pemprov DKI juga menjadi faktor yang membuat warga enggan menerima pergantian nama jalan. 

Baca juga: Perubahan Nama Jalan di Jakarta Tak Libatkan DPRD, Ketua Komisi A: Kami Tak Diajak Komunikasi

1. Warga Ganti Sendiri Plang Nama Jalan

Di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, warga menolak Jalan Budaya diganti menjadi Jalan Entong Gendut. 

Warga belakangan mengganti sendiri plang nama Jalan Entong Gendut yang sudah terpasang, dan mengembalikannya menjadi Jalan Budaya. 

Pantauan di lokasi, Senin (4/7/2022) siang, plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutupi kertas berwarna hijau yang bertuliskan "Jalan Budaya".

Baca juga: Disdukcapil: Perubahan KTP Warga Terdampak Pergantian Nama Jalan Kurang dari 30 Persen

Warga sekitar, Ica (30) mengatakan, pergantian atau penempelan nama plang menjadi "Jalan Budaya" tersebut sudah dilakukan sejak Kamis (30/6/2022).

"Masangnya malam pukul 21.00 WIB. Ada dua orang yang ganti (nama plang), bapak-bapak," ujar Ica kepada wartawan di lokasi, Senin (4/7/2022).

Penolakan pergantian nama Jalan Budaya di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut, berlanjut. Pantauan di lokasi, Senin (4/7/2022) siang, plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutupi kertas berwarna hijau dan ditulisi Jalan Budaya.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Penolakan pergantian nama Jalan Budaya di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut, berlanjut. Pantauan di lokasi, Senin (4/7/2022) siang, plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutupi kertas berwarna hijau dan ditulisi Jalan Budaya.

Namun, Ica tidak mengetahui secara pasti warga mana yang mengganti nama plang itu.

Sebelumnya, sejumlah warga disana juga sudah lebih dulu memasang banner berisi penolakan pergantian nama Jalan Budaya yang diganti menjadi Jalan Entong Gendut.

"Banner tersebut bertuliskan,"Kami warga Jalan Budaya menolak keras perubahan nama jalan!!!!!"

Jalan Budaya membentang di kawasan Condet, melintasi dua kelurahan, yakni Cililitan dan Batu Ampar.

Baca juga: Warga Tolak Pergantian Nama Jadi Jalan Entong Gendut di Condet, Plang Ditutup Kertas lalu Ditulisi Jalan Budaya

Kamal selaku ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Cililitan, menyebut warga menolak pergantian nama jalan itu karena minimnya sosialisasi.

"Sampai saat ini sepatah dua patah kata ke warga tidak ada, tahu-tahu terpasang saja nama jalan," ujar Kamal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com