Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Capai 19 Persen, Wagub DKI Ingatkan Warga Segera Vaksinasi Booster

Kompas.com - 21/07/2022, 16:24 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian kasur (bed occupancy ratio/BOR) rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 19 persen per 21 Juli 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, persentase tersebut setara dengan 670 kasur. Adapun total terdapat 3.608 tempat tidur khusus pasien Covid-19 di Ibu Kota.

"BOR-nya ada 19 persen. Dari 3.608 tempat tidur, sudah terpakai 670 (kasur)," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: UPDATE 20 Juli: Tambah 2.129, Kasus Aktif di Jakarta Capai 17.663

Politisi Gerindra itu melanjutkan, BOR di ruang intensive care unit (ICU) kini mencapai 12 persen atau 71 ruangan.

Menurut Riza, total terdapat 610 ruang ICU khusus Covid-19 di Jakarta.

"Untuk ICU, dari 610 (ruangan), yang terpakai 71 (ruangan) atau 12 persen," tutur dia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Riza, terus menyiagakan sarana dan prasarana kesehatan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Baca juga: Mengenal Sosok Kurwanto, Iron Man Penyelamat Korban dalam Kecelakaan di Cibubur

Selain itu, dia juga mendorong warga Jakarta segera menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster.

"Kami, Pemprov, juga memastikan bahwa ada peningkatan penggunaan atau pelaksanaan dari vaksin ketiga atau booster," sebut Riza.

Riza turut mengingatkan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat kini menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan hingga masuk ke tempat-tempat umum.

"Semua kebijakan sudah disusun pemerintah pusat, daerah, terkait penggunaan vaksin ketiga," ungkap dia.

Baca juga: Roy Suryo: Saya Diteror dan Difitnah Dipecat dari Keluarga Keraton

Untuk diketahui, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta menembus 17.663 kasus per 20 Juli 2022.

Dinkes DKI juga melaporkan angka vaksinasi Covid-19 di Jakarta mencapai 12.578.724 orang untuk dosis pertama dengan proporsi 70,6 persen warga ber-KTP DKI dan 29,4 persen warga KTP non-DKI Jakarta.

Sementara itu, vaksinasi dosis kedua mencapai 10.748.093 orang dengan proporsi 73,9 persen warga ber-KTP DKI dan 26,1 persen warga KTP non-DKI.

Lalu, angka vaksinasi Covid-19 dosis tiga mencapai 4.253.450 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com