Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Jakpus Akan Tertibkan Marak Parkir Liar di Kawasan "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 25/07/2022, 14:14 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adu busana atau outfit dalam kegiatan "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, kembali menyisakan masalah. Kali ini parkir liar yang menjamur di area tersebut menjadi sorotan.

Berkait hal itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengaku bahwa jajarannya bakal menertibkan kendaraan yang terbukti parkir di trotoar Jalan Tanjung Karang dan Jalan Jenderal Sudirman.

"Kalau bandel kan ada standard operating procedure (SOP), ada Peraturan Kepala Dinas (Perkadis), jika 15 menit yang bersangkutan sudah ditegur dan yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran, maka sah untuk mengangkut motornya atau diderek mobilnya," ujar Wildan saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Pencurian Sepeda Motor Terjadi di Kawasan Citayam Fashion Week

Kendati demikian, kata Wildan, jajarannya tetap akan mengutamakan tindakan-tindakan yang humanis apabila menemui kendaraan yang terbukti parkir secara liar.

"Kami upayakan humanis, karena bagi kami sebetulnya diupayakan tempat menjadi tertib. Jadi istilahnya persuasif dulu lah," katanya.

Lebih lanjut, Wildan bersama jajarannya akan terus melakukan penjagaan di kawasan tersebut untuk mencegah parkir liar yang dapat menyebabkan kemacetan.

"Selalu kami wara-wara untuk tidak parkir di trotoar dan kerumunan massa juga protokol kesehatan, kami sama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setiap malam ada mengawasi," ucap Wildan.

Baca juga: Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Enggak Bisa Main Klaim!

Sebelumnya diberitakan, parkir liar sepeda motor menjamur di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, tepatnya di sekitar kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7/2022) malam.

Terpantau, motor-motor tersebut diparkir bergitu saja di trotoar hingga sedikit memakan jalur sepeda.

Namun, saat Kompas.com tiba di lokasi, sudah tidak terlihat juru parkir yang mengatur posisi motor-motor.

Selain itu, banyaknya warga yang berhenti di bahu jalan untuk mencari lapak parkir juga membuat arus lalu lintas di sekitarnya semakin padat.

Baca juga: Gaduh Tren Citayam Fashion Week Dukuh Atas, Parkir Liar Menjamur hingga Kerumunan Bikin Kemacetan

Anis, salah satu pengunjung kawasan Dukuh Atas mengaku tak punya pilihan memarkirkan kendaraan roda duanya di trotoar.

"Habisnya aku bingung mau parkir di mana. Jalanan sudah macet. Orang-orang pada parkir di sini, ya aku ikutan," kata Anis yang berkendara dari Klender, Jakarta Timur.

Anis mengaku tidak khawatir memarkir kendaraannya di sana. Sebab, kata dia, ada juru parkir yang berjaga di sana.

"Ada kok yang jaga. Aku bayar Rp 5.000 tadi di awal," kata dia.

Sementara itu, ribuan pengunjung yang didominasi remaja terlihat memadati kawasan Dukuh Atas, Sabtu malam. Remaja-remaja dengan pakaian nyentrik beradu gaya di atas zebra cross bak model jalanan.

Baca juga: Pencurian Sepeda Motor Terjadi di Kawasan Citayam Fashion Week

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com