Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2023, PAM Jaya Akan Distribusikan Air Langsung Minum dari Sungai Ciliwung

Kompas.com - 31/07/2022, 11:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bakal mendistristribusikan air langsung minum pada 2023.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan air bakunya akan bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sungai Ciliwung yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

"Jadi warga yang tinggal di kawasan Pancoran dan Pejaten Timur, nantinya air mereka bisa langsung diminum. Insya Allah pada 2023,” kata Syahrul dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Tahun Ini, PAM Jaya Fokus Sediakan Suplai Air dari Pesanggrahan-Ciliwung

Menurut dia, hal ini merupakan kali pertama dari pihaknya mengekstraksi air Sungai Ciliwung hingga 200 liter per detik untuk kebutuhan masyarakat.

Air olahan tersebut akan disalurkan untuk warga di Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko, dan Pejaten Timur.

Menurut Syahrul, pelayanan ini diberikan untuk menjawab pertanyaan publik soal kehadiran badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang fokus pada penyediaan air.

Pasalnya, kata Syahrul, nomenklatur dari perseroan ini awalnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Menurut dia, dulunya PAM Jaya adalah perusahaan air minum.

"Tapi faktanya air ini tidak bisa diminum, tapi jadi air bersih yang dimasak baru diminum,” sambungnya.

Ke depannya, Syahrul berujar air yang diolah ini bisa langsung diminum karena menggunakan instalasi pipa baru.

Adapun air yang selama ini dialiri memakai pipa yang lama, dinilai telah terkontaminasi bakteri escherichia coli (E. coli).

Syahrul mengatakan PAM Jaya ini usianya sudah mencapai 100 tahun. Jumlah pipanya itu yang ada di bawah permukaan di Jakarta mencapai 12.000 kilometer. Usia pipanya ada yang 100 tahun.

Baca juga: Anies Ganti Dirut PAM Jaya Jelang Berakhirnya Kerja Sama Swastanisasi Air di Jakarta

"Pipanya sambung sana dan sambung sini, sehingga tidak mungkin airnya langsung bisa diminum karena memang menggunakan pipa yang lama. Sehingga, sangat rentan bagi kesehatan," lanjutnya.

Syahrul berujar air yang masuk dalam kategori layak langsung minum harus diolah dengan standar ketat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 tahun 2020 tentang Persyaratan Kualitas Air.

Nantinya, air yang telah diolah PAM Jaya ini bisa dinikmati oleh 150.000 orang atau kurang lebih 15.000 sambungan rumah.

Selain itu, PAM Jaya juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan yang airnya diperoleh dari Ciputat, Tangerang Selatan. PAM Jaya akan membuat intake untuk memasok air ke SPAM Pesanggrahan.

Adapun PAM Jata, kata Syahrul, sudah membeli lahan dan sedang melakukan proses detail engineering design (DED) atau detail gambar kerja pembangunan di tahun ini.

Baca juga: Anies Sebut Warga Kamal Muara Bisa Hemat Pengeluaran karena Kini Sudah Ada Air PAM Jaya

"Nanti tahun depan mudah-mudahan sudah bisa jadi seperti halnya SPAM Ciliwung, itu kurang lebih 750 liter per detik," ujar Syahrul.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mulai 2030, PAM Jaya Bakal Distribusikan Air Langsung Minum dari Sungai Ciliwung. (Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com