Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos Kota Bekasi Evakuasi ODGJ Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Seorang Pejalan Kaki

Kompas.com - 05/08/2022, 18:38 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi menyatakan telah mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang diduga melakukan pelecehan ke seorang pejalan kaki di depan Stasiun Kranji.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bekasi Epih Hanafih mengatakan bahwa evakuasi ODGJ tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat dan polisi

"Pada hari Kamis, Rumah Singgah Dinsos Kota Bekasi menerima klien ODMK (orang dengan masalah kejiwaan) sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat melalui media sosial," ucap Epih, saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: ODGJ Diduga Lecehkan Perempuan di Depan Stasiun Kranji Bekasi

Epih mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh pekerja sosial masyarakat (PSM) dari Kementerian Sosial yang diawasi langsung oleh Dinsos.

Sebagai tindak lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan mengurus pria tersebut di rumah singgah. Epih juga akan melakukan asesmen terhadap yang bersangkutan.

"Apabila memang ditemukan keluarganya, akan kami serahkan kepada pihak keluarga, bila tidak ada keluarganya, akan kami rujuk ke balai atau panti yang mengurus atau menangani ODGJ," jelas Epih.

Diberitakan sebelumnya, ODGJ diduga melakukan pelecehan kepada seorang pejalan kaki di depan Stasiun Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Transjakarta Pasang CCTV yang Mampu Deteksi Wajah Pelaku Pelecehan Seksual meski Pakai Masker

Peristiwa itu diunggah oleh korban dan dijelaskan dalam akun Twitter miliknya dengan nama pengguna @tumbuhan__.

Korban menyebutkan, saat pelecehan seksual terjadi, ada dua orang anggota petugas yang masing-masing terdiri dari anggota Dinas Perhubungan dan anggota kepolisian.

"Saya langsung melapor ke petugas Dishub dan Polisi yang berada di sekitar area tersebut. Namun setelah didatangi saya, petugas dishub dan polisi, pelaku masuk ke bak sampah," tulis akun tersebut.

"Polisi bilang tidak bisa proses pelaku tersebut karena dianggap gila dan bukan urusannya; sebelum saya juga sudah ada wanita yang lapor mengalami hal serupa, tetapi baik polisi dan dishub tidak melakukan tindakan apa2 dan menyuruh saya mengurus sendiri," bunyi lanjutan twit tersebut.

Kapolsek Bekasi Kota Komisaris Polisi Salahuddin saat itu ikut buka suara. Ia membenarkan bahwa anggota polisi yang ada di video memang merupakan anggotanya.

"Itu saya sudah mintai keterangan dari anggota. Anggota saya itu yang terekam dan itu (pelaku) memang ODGJ," kata Salahuddin.

Salahuddin menyebut bahwa polisi sudah mendorong korban untuk membuat laporan untuk ditindaklanjuti. Namun, korban tidak mau untuk membuat laporan.

"Belum, (korban) belum laporan. Anggota P (yang terekam) sudah mengarahkan untuk buat laporan, tetapi korban enggak siap, tidak mau bikin laporan," jawab Salahuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com