Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Belum Jual Saham PT Delta Djakarta, Wagub: Prosesnya Tidak Bisa Sepihak

Kompas.com - 09/08/2022, 21:18 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini belum melepas saham PT Delta Djakarta (Tbk).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penjualan saham tersebut tidak bisa dilakukan sepihak karena memerlukan persetujuan DPRD DKI Jakarta.

"Dulu waktu kampanye Pak Gubernur (Anies) bersama Pak Sandiaga salah satu program adalah melepas saham di PT Delta, setiap calon punya program kan tidak salah," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Remaja Komplotan Begal Ditangkap di Jakut, Ini Modus Operandinya

"Tapi ketika menjadi Gubernur (Anies) dan Wagub Sandi, prosesnya tidak bisa sepihak, Pak Anies dan Pak Sandi memahami itu tidak bisa sepihak, itu harus mendapatkan persetujuan di DPRD," lanjut dia.

Riza pun meminta semua pohak untuk menghormati pendapat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menolak penjualan saham PT Delta.

Namun, ia juga tidak menyalahkan apabila Anies dan wakilnya terdahulu yakni Sandiaga Uno memiliki program semacam itu saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Jadi semua tidak perlu ribut dan tidak memperuncing," ujad Riza.

Sebelumnya, dilansir dari Wartakota.com Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, selama ia masih menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, dirinya tidak akan pernah setuju saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta dijual.

Baca juga: Pemprov DKI Belum Mulai Proses Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Ketidaksetujuan Prasetyo itu karena divestasi saham tersebut tidak ada penyertaan modal.

"Selama saya menjabat, saya tidak akan setuju karena tidak ada penyertaan modal. Keuntungan mereka (PT Delta Tbk) Rp 300 berapa miliar," ujar Prasetyo, Senin (1/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com