Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lenggak-lenggok ala Citayam Fashion Week Warga Persada Raya di Bekasi

Kompas.com - 17/08/2022, 18:15 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keriuhan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, hingga saat ini terus terdengar dan menyebar hingga ke berbagai pelosok negeri.

Di Perumahan Tamansari Persada Raya, Kecamatan Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, misalnya, sebuah terpal digelar dan dijadikan media tempat warga berlenggak-lenggok ala Citayam Fashion Week.

Kegiatan ini digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Sejumlah warga menghias diri masing-masing dengan maksimal. Mayoritas dari mereka mengenakan pakaian adat Indonesia, mulai dari baju adat Betawi hingga baju adat Papua.

Warga di Perumahan Persada Raya dengan ceria berjalan di atas "catwalk" yang mereka ciptakan sendiri.

Anak-anak hingga orang dewasa terlibat dalam kegembiraan tersebut. 

Baca juga: Menengok Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok

Setiap rukun tetangga di perumahan tersebut memiliki konsep peragaan busana masing-masing.

Ketua Panitia Pelaksana Achmad Kusna Permana mengatakan, karnaval perayaan HUT RI itu dilaksanakan berdasarkan semangat kebhinekaan.

"Memang di Taman Sari Persada, kami mengedepankan toleransi, baik itu kehidupan beragama maupun toleransi keanekaragaman kebhinekaan," kata Kusna kepada Kompas.com, Rabu.

Ia juga berharap dengan adanya perayaan ini, para warga dapat menjadi lebih mengenal dan akrab satu sama lain, terlepas dari perbedaan suku, agama, dan ras mereka.

Seorang warga yang merupakan pensiunan Jenderal Bintang Dua TNI Angkatan Darat, Mayjen Purnawirawan Tanribali Lamo mengungkapkan, dirinya diselimuti oleh rasa bangga dalam perayaan hari ini.

Baca juga: Mengenal Djiauw Kie Siong, Pemilik Rumah Tempat Soekarno-Hatta Diculik di Rengasdengklok

Lamo menyebut bahwa semangat dalam merayakan kemerdekaan Indonesia harus terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat, khususnya bagi generasi muda.

"Saya sebagai purnawirawan, merasa tidak ada yang berubah, tetap menjadi bagian dari masyarakat. Kemerdekaan yang sudah dicapai memang harus dijaga dan dipelihara oleh generasi muda," imbuh Lamo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com