Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Prediksi Harga Telur Ayam Kembali Naik Seiring Wacana Kenaikan BBM Subsidi

Kompas.com - 24/08/2022, 18:43 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, memprediksi harga telur ayam akan kembali naik seiring wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sementara, saat ini harga telur ayam sudah mencapai Rp 32.000 per kilogram.

"Harga telur naik, bisa jadi bakal naik lagi kalau BBM naik. Katanya BBM naik minggu depan," kata Andri (42), pedagang telur di Pasar Slipi, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Pedagang Minta Menteri Perdagangan Atasi Lonjakan Harga Telur Ayam

Andri memperkirakan, jika harga BBM naik, maka harga telur juga akan bertambah sekitar Rp 1.000 per kilogramnya.

"Biasanya, para peternak itu melihat kekuatan beli pasar di Jakarta. Misalkan, jika di harga segini masih stabil yang jualan, itu mereka masih bisa naikin harga. Tapi, kalau pasar sudah enggak kuat, diturunin," ujar Andri.

Andri khawatir lonjakan harga telur akan semakin menyulitkan pembeli. Sebab, harga saat ini sudah sangat berdampak pada konsumen.

"Pembeliannya jadi sedikit. Padahal mau tinggi atau rendah harganya, keuntungan kami tetap sama. Tapi, kalau harga tinggi, modal kami lebih besar dan pembeli pada enggak sanggup," ucap Andri.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Slipi Merangkak Naik sejak Pekan Lalu, Kini Tembus Rp 32.000 Per Kg

Andri mengungkapkan, kenaikan harga telur terlihat sejak pekan lalu. Kata dia, pekan lalu harga telur ayam negeri mencapai Rp 30.000 per kilogram.

"Momen naik ke Rp 32.000 itu baru dua hari ini. Beberapa hari kemarin masih 31.000. Pokoknya, satu pekan kemarin itu naik dari Rp 30.000, ke Rp 31.000, terus sekarang Rp 32.000," ungkap dia.

Adapun wacana kenaikan harga BBM sudah dikemukakan oleh internal Istana, salah satunya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar akan diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan, tidak mungkin kita pertahankan terus karena harga BBM kita termurah di kawasan ini dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com