JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat buruh berencana menggelar aksi demonstrasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/9/2022).
Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi demonstrasi tersebut rencananya akan digelar serentak di 34 provinsi.
Khusus di Gedung DPR/MPR RI, aksi demonstrasi diperkirakan bakal diikuti sedikitnya oleh 5.000 buruh dari berbagai wilayah.
"Aksi akan dipusatkan di Gedung DPR RI melibatkan hampir 5.000 buruh. Peserta yang berunjuk rasa di DPR berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya," kata Said dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: BEM UI Demo di Kampus Sampaikan 4 Tuntutan, dari Masalah Biaya Pendidikan hingga Kasus Akseyna
"Sedangkan di daerah, dipusatkan di masing-masing provinsi yang akan diikuti puluhan ribu buruh," sambung dia.
Menurut Said, terdapat tiga isu yang akan disuarakan serikat buruh dalam aksi demonstrasi pada 6 September 2022 di depan kantor wakil rakyat.
Dua di antaranya adalah menolak rencana kenaikan harga BBM dan menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca juga: Pengeroyok Kliennya Minta Hukuman Ringan, Pengacara Singgung Luka Ade Armando dan Mahalnya Biaya RS
Selain itu, kata Said, serikat buruh juga menuntut kenaikan upah pada 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen.
“Sudah tiga tahun upah tidak naik, sedangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi jika ditotal mencapai 10 persen. Setelah itu ditimpa lagi dengan rencana kenaikan harga BBM. Ini namanya menindas rakyat,” ungkap Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.