Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berencana Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Bekasi

Kompas.com - 31/08/2022, 15:46 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana mengunjungi keluarga korban kecelakaan maut di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Untuk diketahui, sebanyak 10 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya merupakan siswa SD.

"Saya juga, dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini, akan coba upayakan untuk menjenguk keluarga yang ditinggalkan," paparnya, ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.

Sebagai informasi, pria yang akrab disapa Emil itu sedang berpartisipasi dalam forum Urban 20 (U20) Mayors Summit, 30-31 Agustus 2022. Saat ini, Emil masih berada di Ibu Kota.

Baca juga: Ucapan Belasungkawa Ridwan Kamil untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi...

Ia menegaskan, pihaknya bakal mengevaluasi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang itu.

Di sisi lain, Emil meminta kepolisian untuk menindaklanjuti kecelakaan tersebut.

"Tadi, saya meminta kepada kepolisian melakukan penindaklanjutan agar ini menjadi terang berderang masalahnya," ucap politisi non-parpol tersebut.

Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga korban kecelakaan maut itu.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan ini (yang) kesekian kali (dialami) kendaraan-kendaraan besar," papar Emil, sapaan akrabnya, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Sopir dan Kernet Pikap Tewas Tertimpa Tower yang Dihantam Truk

"(Kecelakaan) yang mengakibatkan kecelakaan dan fatal pada 10 warga Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi," sambungnya.

Ia meminta Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk mengunjungi kediaman dari para korban.

Terlebih, kata Emil, korban dari kecelakaan maut itu kebanyakan adalah anak-anak.

"Kepada Wali Kota Bekasi, segera diwaktu yang terdekat untuk melakukan takziah kepada warganya, apalagi tujuh korbannya anak-anak ya," sebutnya.

Baca juga: Saat Halte yang Dipenuhi Anak Sekolah Dihantam Truk Kontainer di Bekasi, 7 Siswa Dikabarkan Tewas

Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang hingga halte yang tengah dipenuhi anak SD.

Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, 10 di antaranya meninggal dunia.

"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com