JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan gejolak di masyarakat. Sejumlah elemen pun menggelar aksi demonstrasi untuk memprotes rencana itu.
Seperti yang dilakukan oleh para ojek online (ojol) dan mahasiswa dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 29 Agustus 2022 di depan Gedung DPR/MPR.
Aksi penolakan serupa juga berlangsung pada Kamis (1/9/2022) kemarin. Demonstrasi digelar oleh organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di depan Kantor Pertamina dan Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.
Baca juga: Polda Metro-Kodam Jaya Rapat Koordinasi, Antisipasi Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan BBM
Pada hari yang sama, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara juga turut melangsungkan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Terbaru, serikat buruh berencana menggelar aksi demonstrasi untuk menolak rencana kenaikan harga BBM pada 6 September 2022 mendatang.
Terkait dengan munculnya sejumlah penolakan di masyarakat, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satpol PP DKI Jakarta serta perwakilan Forkompinda langsung menggelar rapat koordinasi.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR Ricuh, Massa Aksi dan Polisi Saling Dorong dan Saling Pukul
Aparat keamanan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya itu membahas soal pengamanan antisipasi adanya demonstrasi besar-besaran, terkait dengan rencana kenaikan harga BBM.
"Kami berkoordinasi mempersiapkan diri, bersinergi, manakala ada penyampaian aspirasi, yang ingin turun ke jalan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis (1/9/2022).
Dalam rapat tersebut, kata Fadil, kepolisian, TNI dan pemerintah daerah sepakat untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Namun, aparat keamanan gabungan itu meminta setiap elemen masyarakat untuk tertib dalam melaksanakan aksi unjuk rasa, dan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
"Satu pesan saya. Biasanya kan kalau begini ada yang turun ke jalan, pesan saya silakan menyampaikan pemberitahuan ke Polda," kata Fadil, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM Memanas, Massa aksi Bakar Ban Hingga Lempar Botol ke Gedung DPR
"Kemudian kita rapat bersama-sama, supaya penyampaian pendapatnya ini bisa berjalan dengan tertib," sambung dia.
Fadil memastikan bahwa kepolisian akan memfasilitasi, dan siap mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat.
Dengan demikian, Fadil berharap situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Ibu Kota bisa terkendali, tanpa ada gangguan yang berarti.
"Kami akan memfasilitasi mereka yang akan menyampaikan pendapat kepada pihak-pihak yang akan didatangi. Saya kira itu. Kami ingin supaya Jakarta ini tetap kondusif, tetap aman, tetap damai, tetap sejuk," tutur Fadil.