Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Akses Jalan di Kawasan Kampung Serab Depok Ditutup Tembok

Kompas.com - 02/09/2022, 13:52 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga RT 007 RW 003, Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, mengeluhkan akses jalan mereka ditembok orang lain secara sepihak.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tembok yang berbahan beton itu memiliki panjang sekitar 3 meter dengan tinggi 2 meter.

Salah seorang warga bernama Ani mengatakan, penembokan akses di Jalan Kedaung Tirta itu sebelumnya tak pernah diketahui warga.

Menurut dia, pihak yang membangun tembok hanya menyosialisasikan hal itu kepada RT lain, namun tidak di wilayah lingkungannya.

Baca juga: Sederet Fakta Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Bojongsari Depok

"Saya kaget tiba-tiba dipagar, saya dibilang jangan ke sana-sana rame banyak orang mager. Kemarin saya sempat tanya ke RT katanya sudah, tapi bukan di RT sini dan belum sampai ke warga," kata Ani saat ditemui di lokasi, Jumat (2/9/2022).

Lebih lanjut, Ani menyebutkan akses untuk menuju Jalan Raya KSU itu merupakan jalan desa.

"Saya kaget ini kan akses warga, saya di sini sejak tahun 1988, saya tahu ini namanya jalan desa asli," kata dia.

Untuk itu, Ani mengatakan, penutupan akses jalan tersebut sangat berdampak pada kegiatan usahanya. .

"Saya sangat berdampak, biasanya kan akses dari sana (KSU) banyak yang nyari bakso malang, sekarang kan sudah tidak bisa karena pada enggak mau muter-muter jauh," keluh Ani.

Baca juga: Polisi Deteksi Lokasi Persembunyian Suami yang Bakar Istrinya di Bojongsari Depok

"Sedangkan (buat akses) mobil pun sudah di polrtal-portal, jadi sekarang tentu saya ada pengurangan omset mulai kemarin warung saya sepi," sambungnya.

Diwawancara terpisah, Ketua RT 007 RW 003 Yuli mengaku tak mengetahui permasalahan atas penembokan jalan secara sepihak itu.

"Persoalannya kami sih tidak tahu persisnya seperti apa, otomatis ini tiba-tiba langsung ditutup," ujar Yuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com