KOMPAS.com - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan menyerukan tiga isu prioritas sebagai upaya menuntaskan masalah perkotaan dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Pertama, investasi di bidang kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua.
Kedua, membantu perkembangan transisi ke energi berkelanjutan, serta akses yang setara terhadap mobilitas untuk berkelanjutan.
Ketiga, memberikan pendidikan dan pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan, untuk mendapatkan akses yang adil terhadap peluang kerja.
“Ini adalah seruan bersama dari para pemimpin kota untuk nantinya dapat dibahas saat pertemuan Group of Twenty (G20). Kita sama-sama ingin mendorong ekonomi berkelanjutan dan pemulihan sosial untuk semua,” ujar Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Nadiem Pimpin Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20, Ajak Delegasi Gotong Royong
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat berada di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/8/2022). Adapun tiga isu prioritas itu sendiri juga disepakati oleh para anggota U20.
Sebagai Chair U20, orang nomor satu di Jakarta ini dinilai berhasil menuntaskan tugasnya dalam memimpin diskusi bersama para wali kota dan delegasi kota-kota dunia dari negara G20.
Utamanya tugas dalam memformulasikan communique atau pernyataan bersama yang menjadi rekomendasi G20 Summit di Bali pada November 2022.
Selain jadi pemimpin diskusi, Anies juga menyerahkan communique kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto,
Usai penyerahan itu, Anies mengatakan bahwa pernyataan bersama telah mendapat dukungan terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan U20, karena didukung 44 pemimpin kota dari berbagai negara.
Baca juga: Para Pemimpin Kota U20 Serukan Presidensi G20 Dorong Ekonomi Berkelanjutan dan Pemulihan Sosial
“Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah Communique U20. Kami belum pernah menyaksikan ada sebuah communique yang didukung oleh sebanyak itu,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Anies mengajak para wali kota dan delegasi dunia dari negara G20 mendatangi kawasan Kota Tua yang kini menjadi wujud kota masa depan.
Para pemimpin kota dunia itu mendapatkan pengalaman di lokasi yang menggabungkan tiga konsep pariwisata urban, yakni sebagai live atau tempat tinggal, work atau tempat bekerja, dan play atau tempat wisata.
“Kami mengajak mereka untuk melihat sisi baru Jakarta. Harapannya, mereka dapat merasakan Jakarta sebagai rumah kedua,” tutur Anies.
Ia menyebutkan, kunjungan ke Kota Tua bukan tanpa sebab. Seperti diketahui, Kota Tua merupakan kawasan yang telah menerapkan low emission zone atau zona rendah emisi sebagai upaya mengendalikan kualitas udara di Jakarta.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup: Udara di Jakarta Tidak Bagus, tapi Tidak Begitu Banget