Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Jakarta Utara Melonjak 3 Kali Lipat Sepanjang 2022

Kompas.com - 19/09/2022, 20:44 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Utara (Jakut), Lysbeth Regina Pandjaitan, mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat sepanjang 2022.

Menurut data yang dihimpun, kasus DBD di Jakut mencapai 1.150 per Januari-September 2022.

"Terjadi peningkatan kasus dari tahun sebelumnya dengan jumlah kasus di tahun 2021(sebanyak) 368 kasus dan tahun 2022 (sebanyak) 1.150 kasus," ungkap Lysbeth saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Wagub Sebut Kendaraan Dinas Lama Tak Dijual meski Ada Tambahan 100 Kendaraan Listrik

Kendati demikian, dia menyebut tidak ada kasus meninggal dunia akibat DBD di tahun ini.

Sementara jumlah pasien dirawat akibat DBD sejak Januari-September 2022 sebanyak 1.286, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi positif dan negatif.

Sudin Kesehatan Jakut mencatat, bahwa Kecamatan Kelapa Gading menjadi wilayah yang memiliki kasus terbanyak di tahun ini.

"Berdasarkan incidence rate Kecamatan Kelapa Gading tertinggi IR, incidence rate-nya (mencapai) 81,12 persen," imbuh Lysbeth.

Baca juga: Anak Jamintel Kejagung Tewas dalam Kecelakaan Tol Pejagan Brebes-Pemalang, Keluarga: Dia Cuma Antar Barang

Berkaitan dengan peningkatan kasus tersebut, Lysbeth menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah upaya pencegahan termasuk menyosialisasikan 3M plus.

Pasalnya, DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang hidup di kubangan air. 

Adapun 3M plus terdiri dari menguras dan menutup penampungan air, serta memanfaatkan barang bekas.

Sementara poin plus dalam upaya tersebut dilakukan mulai dari memelihara ikan hingga menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah.

Baca juga: Wagub Sebut Anggaran untuk Menambah Kendaraan Dinas Bertenaga Listrik Masih Dibahas

Memaski musim hujan, masyarakat pun diminta untuk menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus tersebut.

"Jika ada demam di masyarakat, dianjurkan cek laboratorium ke fasilitas kesehatan masing-masing yang terdekat," ucap Lysbeth.

Kolaborasi lintas sektor, partisipasi masyarakat dalam hal pencegahan DBD, dan penguatan pelaporan dari rumah sakit bila merawat pasien menjadi langkah penanganan wabah penyakit di kota ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com