Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pelaku Perampokan di Cikokol Tangerang

Kompas.com - 20/09/2022, 13:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota masih memburu pelaku perampokan bersenjata api di Cikokol, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, perampokan terjadi di Perumahan Bumi Mas Raya Blok C 5, pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 11.40 WIB.

"Kejadiannya sekitar jam 11.30 WIB, saat korban sedang berada di lantai 2 tiba-tiba didatangi dua orang pelaku, mengancam menggunakan senjata api mirip jenis pistol," ujar Zain, saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Kronologi Perampokan di Cikokol, Tepergok Tuan Rumah dan Sempat Berkelahi

Zain menuturkan, polisi tengah mengumpulkan barang bukti dan menyelidiki identitas kedua pelaku.

Sementara itu, pemilik rumah bernama Wena menuturkan, peristiwa perampokan tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV.

Menurut dia, pelaku perampokan berjumlah dua orang. Mereka mencoba memasuki rumah pada siang hari ketika kondisi rumah dan lingkungan sekitar sepi. Saat itu, kata Wena, hanya ada anaknya berinisial NK (28) yang berada di lantai 2.

Dalam rekaman CCTV di lantai satu, terlihat salah satu pelaku memasuki rumah. Dia mengenakan jaket hitam dan helm berwarna gelap menutupi seluruh wajah.

Kemudian disusul pelaku lainnya yang mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak lengkap dengan masker, tetapi tidak memakai helm.

Setelah melewati lantai satu, kedua pelaku itu langsung menyusuri rumah dan mulai menaiki tangga menuju lantai 2.

Pada saat yang sama, NK sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja. Ketika menuruni tangga menuju lantai satu, NK berpapasan dengan kedua pelaku.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Serpong, Pelaku Kabur Setelah Todongkan Pistol

Lantas, NK kaget dan melemparkan tas selempangnya ke arah pelaku. Ketika terdesak, pelaku kemudian mengambil vas bunga yang ada di ruang tengah dan melemparkannya ke arah NK.

NK menangkis vas bunga itu dan mengejar pelaku hingga berkelahi lagi di depan teras rumah. Akhirnya pelaku yang saat itu diketahui sempat memukul korban dengan pistol.

Zain membenarkan bahwa korban berusaha melawan, kemudian salah satu pelaku memukul kepala korban menggunakan senjata api.

"Karena diteriaki maling, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor berboncengan," jelas Zain.

Saat ini Wena tengah fokus melakukan perawatan terhadap sang anak yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

Ia dan keluarganya menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi, termasuk menyerahkan barang bukti CCTV dan helm salah satu pelaku yang tertinggal.

"Anak saya luka parah di bagian kepala dan saat ini masih dalam penanganan tim medis di rumah sakit," kata wena, saat ditemui di kediamannya.

Baca juga: Polisi Temukan Selongsong Peluru dari Senjata Perampok Toko Emas di Serpong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com