Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Apresiasi Warga yang Sudah Pilah Sampah Rumah Tangga

Kompas.com - 12/10/2022, 08:11 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi masyarakat di Ibu Kota yang berkontribusi terhadap perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik.

Anies menyampaikan apresiasi ini dalam acara "Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan Tingkat DKI Jakarta Tahun 2022" di Ecovention Ancol Center, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2022) malam.

"Kepada semua yang terlibat di sini, saya ingin sampaikan terima kasih. Bapak ibu sekalian telah menjadi pelopor Jakarta yang sadar sampah," kata Anies dalam sambutannya, Selasa.

Baca juga: Kala Anies Sebut Jakarta Pasti Banjir Saat Curah Hujan Ekstrem, Sudahkah Pemprov Berbenah?

Ia berharap, upaya warga sadar sampah dapat diteruskan. Salah satunya dengan memilah sampah secara mandiri.

"Rumah tangga yang sekarang sudah memilah (sampah) alhamdulillah sudah sampai 13 persen. Rukun warga (RW) pemilah sudah sampai 50 persen, ini kita teruskan," kata Anies.


Dalam kesempatan itu, dia juga menyempatkan diri untuk berpamitan dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Batal Hadiri Pelantikan Pengurus Demokrat DKI, Anies: Banyak Tugas yang Harus Dituntaskan

Untuk diketahui, Anies dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan purnatugas pada 16 Oktober 2022.

"Terima kasih atas kerja samanya selama ini, terima kasih telah bersama-sama membuat Jakarta lebih baik," tutur Anies.

"Ini adalah kesempatan saya untuk mohon pamit, saya tuntas bekerja di Jakarta hari Minggu," sambung dia.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Banjir karena Volume Air Hujan Melampaui Kapasitas Drainase

Beberapa penghargaan yang diberikan dalam cara tersebut adalah:

  1. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi DKI Jakarta sebanyak 21 sekolah
  2. Penghargaan Program Kampung Iklim Tingkat Provinsi DKI Jakarta atau Proklim Madya sebanyak 18 RW
  3. Penghargaan Bidang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (BPS-RW) Terbaik Provinsi DKI Jakarta sebanyak 15 RW
  4. Penghargaan Bank Sampah Terbaik Provinsi DKI Jakarta sebanyak enam bank sampah
  5. Penghargaan Pegiat Maggot Terbaik Provinsi DKI Jakarta sebanyak tiga pegiat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com