JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya belum membahas wacana penyediaan taman khusus berdemontrasi di kawasan Pintu Barat Daya Monas dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hal itu disinggung Fadil usai bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kamis (20/10/2022).
"Nanti kami akan bicarakan lebih lanjut ya. Supaya lebih bagus Jakarta ke depan, lebih tertib, lebih lancar, lebih adem," ujar Fadil kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Kala Kapolda Metro Jaya Sapa Heru Budi sebagai Pak Gubernur...
Fadil tidak menjelaskan lebih lanjut soal wacana pembangunan taman tersebut maupun rencana pembahasannya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia hanya berharap usul tersebut bisa segera dibahas dan direalisasikan bersama-sama, agar aksi demonstrasi yang digelar masyarakat tidak mengganggu aktivitas lalu lintas.
"Sehingga semua bisa bebas berpendapat, tapi kita tetap harus menghormati orang lain," kata Fadil.
Sebelumnya, Fadil mengusulkan agar lokasi unjuk rasa yang kerap dipusatkan di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, dipindahkan ke sisi barat daya Monumen Nasional.
Usul ini disampaikan Fadil saat bertemu perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas), serikat pekerja, tokoh agama, dan mahasiswa, di Polda Metro Jaya, Kamis (22/9/2022).
Menurut Fadil, kawasan barat daya Monas cukup memadai sebagai tempat bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengatakan, daya tampung massa di area tersebut cukup besar.
Baca juga: Soal Pemindahan Lokasi Demo ke Monas, Wagub DKI Sebut Baru Usulan dari Kapolda
"Saya lihat Monas barat daya cukup luas. Ini bisa masuk 5.000 sampai 6.000 orang," ujar Fadil.
Fadil berpandangan, demonstrasi yang selama ini digelar di kawasan Patung Kuda justru mengganggu aktivitas masyarakat.
Pasalnya, polisi harus menutup Jalan Medan Merdeka Barat setiap ada unjuk rasa. Akibatnya, masyarakat lain tidak bisa melintas di jalan tersebut.
Atas dasar itu, kata Fadil, Polda Metro Jaya siap memfasilitasi sarana dan prasarana untuk lokasi khusus unjuk rasa di sisi barat daya Monas, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Fadil memilih menunggu Gubernur DKI Jakarta ditunjuk untuk membahas lebih lanjut usulan tersebut.
Hal tersebut karena masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera berakhir pada 13 Oktober 2022.
"Sebelumnya saya sudah pernah ngomong sama Pak Gubernur. Nah mungkin sekarang pak Anies kan tinggal satu bulan lagi, mungkin dengan Plt Gubernur selanjutnya kami akan diskusikan lebih intens," ungkap Fadil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.