Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Angkot di Jakarta Naik Rp 1.000, Organda: Karena Biaya Operasional Makin Berat...

Kompas.com - 24/10/2022, 17:03 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan berharap masyarakat dapat memaklumi kenaikan tarif angkutan perkotaan (angkot) reguler di Jakarta yang berlaku mulai hari ini, Senin (24/10/2022).

Menurut dia, kenaikan tarif angkot sebesar 20 persen atau Rp 1.000 dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

"Buat masyarakat, kami harapkan mohon bisa dimengerti karena situasinya beban biaya operasional angkot ini semakin berat, makanya kami terpaksa menaikkan tarifnya," kata Shafruhan saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Disepakati, Tarif Angkot di Jakarta Naik 20 Persen

Shafruhan berujar, kenaikan harga BBM bukan hanya menyebabkan biaya operasional lebih berat, tetapi juga menimbulkan harga perawatan angkot yang juga meningkat.

"Kami juga membahas beberapa aspek, kenaikan harga BBM menimbulkan dampak kenaikan harga sparepart atau onderdil, misalnya rem, busi kan pada naik," ujar dia.


Shafruhan pun berharap, ke depannya semua angkot di Jakarta dapat terintegrasi dengan Transjakarta, sehingga angkot-angkot tersebut mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan nanti ke depan semua khususnya angkot baik bus kota maupun bus kecil sudah terintegrasi dengan Transjakarta," ucap Shafruhan.

"Dengan demikian masyarakat Jakarta dapat menggunakan transportasi yang sangat murah," sambung dia.

Baca juga: Tarif Angkot Non-JakLingko Naik 20 Persen, Angkot JakLingko Tetap Gratis

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), dan Organda DKI Jakarta sepakat menaikkan angkot di Ibu Kota sebesar 20 persen.

"Usulan semula Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 atau kenaikan 20 persen sudah disetujui," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Dalam implementasinya, kenaikan tarif angkot itu dilakukan oleh asosiasi pengusaha angkot di Jakarta.

"Penetapannya itu oleh asosiasi. Artinya mereka bisa lakukan (penyesuaian tarif)," ujar Syafrin.

Baca juga: Organda: Kenaikan Tarif Angkot di Jakarta Berlaku Mulai Hari Ini

Syafrin menegaskan, kenaikan tarif angkot ini hanya berlaku bagi angkot non-JakLingko.

"Untuk tarif angkutan yang masuk ke dalam program, yang terintegrasi dengan layanan Transjakarta, tidak ada kenaikan. Artinya untuk Mikrotrans yang saat ini Rp 0 tetap seperti itu tarifnya," ucap Syafrin.

"Demikian juga dengan Transjakarta Rp 3.500, tidak ada kenaikan tarif untuk layanan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com