Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Transjakarta yang Diduga Terobos Palang KA Harus Beri Klarifikasi

Kompas.com - 06/11/2022, 22:16 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang terjebak di pelintasan sebidang Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022, disebut harus mengklarifikasi berkait peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Ia berujar, pemberian klarifikasi harus dilakukan karena ada cuitan Twitter @oitimhere yang menyebut bahwa sang sopir nekat menerobos saat palang KA sudah tertutup.

Baca juga: Viral Video Ketika Bus Transjakarta Disebut Nekat Masuki Pelintasan Sebidang di Jalan Halimun

Karenanya, menurut Gilbert, sang sopir harus memberikan klarifikasi atas kejadian yang terjadi saat itu.

"Pendapat (@oitimhere) harus diklarifikasi ke sopirnya karena yang ada di depan melihat semua adalah sopir tersebut," tutur Gilbert melalui pesan singkat, Minggu (6/11/2022).

Menurut Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI tersebut, kejadian yang sebenarnya terjadi pada hari itu sulit digambarkan, jika hanya dilihay dari komentar dari sosial media.

"Persisnya apa yang terjadi sulit untuk dijawab kalau melihat isi komentarnya," sebut Gilbert.

Ia menegaskan, PT Transjakarta harus memiliki rencana khusus agar peristiwa serupa tak terulang kembali.

Baca juga: Penjelasan PT Transjakarta soal Bus Koridor 4 Diduga Nekat Masuk Perlintasan Sebidang di Jalan Halimun

Hal ini dilakukan untuk keselamatan penumpang serta pengemudi.

Sebab, katanya, bisa jadi kejadian serupa terulang saat kemacetan terjadi di pelintasan sebidang Jalan Halimun.

"Kejadian ini bisa saja terulang kalau perlintasan tersebut macet atau padat. Bagaimana mengatasi perlintasan ini perlu dipikirkan, untuk keselamatan penumpang dan pengemudi," urai Gilbert.

Menurut dia, PT Transjakarta tak perlu dipanggil oleh Komisi B DPRD DKI berkait peristiwa ini.

Namun, Gilbert menegaskan bahwa direksi PT Transjakarta perlu diperingatkan agar kejadian serupa tak terulang.

"Saya kira (PT Transjakarta) tidak dipanggil. Akan tetapi kita akan ingatkan direksi untuk mencegah hal ini terulang," ujarnya.

Baca juga: Bus Transjakarta Nyaris Tertabrak KRL, Pengamat: Akibat Sopir Dipaksa Kejar Target

Aksi nekat bus Transjakarta yang memasuki pelintasan sebidang itu viral di Twitter usai dicuitkan akun @oitimhere pada 4 November 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com