Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Anggaran Rp 1,4 Triliun, Pemprov DKI Akan Tambah Taman di 23 Lokasi

Kompas.com - 10/11/2022, 16:35 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 1,492 Triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Anggaran itu diantaranya akan digunakan untuk menambah taman baru di 23 lokasi di ibu kota.

Anggaran itu diajukan dalam rapat antara Distamhut DKI dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta  di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Anies Klaim 91 Persen Warga Jakarta Bisa Akses Taman dalam Jarak 800 Meter

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Afan Adriansyah Idris menyatakan, Distamhut DKI Jakarta mengajukan anggaran sekitar Rp 1,492 triliun dalam RAPBD 2023 yang dialokasikan untuk kegiatan kerja tahun depan.

"Secara total (mengajukan) Rp 1,492 triliun dan telah dialokasikan untuk kegiatan prioritas," tuturnya saat rapat.

Menurut dia, secara umum, Rp 1,492 triliun itu dialokasikan untuk pengadaan tanah ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman yang telah direncanakan bersama warga di 23 lokasi.

Kemudian, pembangunan RTH hutan kota di empat lokasi serta pembangunan RTH makam di enam lokasi.

Annggaran itu juga akan digunakan untuk penataan RTH yang sudah ada saat ini.

Baca juga: Perjalanan Tempat Prostitusi di Jakarta, Kini Berubah Jadi Masjid dan Taman Ramah Anak

Menurut dia, anggaran untuk sejumlah program tersebut tak membutuhkan anggaran dari satuan kerja perangkat daerah (SPKD) lain se-Ibu Kota.

"Semua diambil dari dalam Distamhut, tidak butuh subsidi SKPD lain," ucapnya.

Pantauan Kompas.com, rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, yang didampingi Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh.

Hadir pula sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI seperti Pantas Nainggolan, Hardiyanto Kenneth, Yusriah Dzinnun, Muhayar, dan lainnya.

Sementara itu, Distamhut DKI Jakarta diwakili oleh Sekretaris Distamhut DKI Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com