Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Level PPKM di DKI Jakarta Akan Naik?

Kompas.com - 19/11/2022, 20:14 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus baru Covid-19 terbanyak, dengan 2.628 kasus per Sabtu (19/11/2022). Berkaca dari kenaikan kasus Covid-19, mungkinkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di Jakarta akan naik?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, level PPKM ditetapkan bersama pemerintah pusat.

Untuk menentukan level PPKM, menurut Dwi, dibutuhkan pula analisis situasi yang dibuat secara periodik.

"Kemudian, pembahasannya dilakukan bersama pemerintah pusat dan ditetapkannya tidak masing-masing tetapi ditetapkan per provinsi untuk level PPKM-nya," ujar Dwi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: UPDATE 19 November 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 6.383, Totalnya Jadi 6.603.195

Dwi melanjutkan, pihaknya masih terus membahas berkait pengetatan aktivitas warga di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Kalau dibahas (terkait PPKM) kan biasanya rapatnya setiap dua mingguan bersama koordinator di pemerintah pusat itu biasanya kami lakukan," kata Dwi.

Menurutnya, analisis kasus baru terus-menerus dilakukan untuk menetapkan level PPKM dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Demikian juga, monitoring untuk memantau data kasus Covid-19, ketersediaan tempat tidur, serta hasil genome sequencing dilakukan terus-menerus.

"Itu kan semua di-update setiap hari dan juga bisa dilihat bersama sehingga bisa dilihat polanya. Kemudian, kemungkinan tren (kasus Covid-19) ke depannya," ujar Dwi.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Nilai WFH Belum Mendesak Diterapkan

Berkaitan dengan kenaikan kasus Covid-19, Dwi meminta agar masyarakat tetap displin protokol kesehatan.

Tak lupa, ia mengimbau agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk segera mendatangi pusat vaksinasi terdekat.

"Terutama, kalau di Jakarta booster ya. Kalau vaksin kesatu dan kedua mayoritas sudah lengkap. Untuk booster mesti dikejar karena cakupan booster Jakarta baru di angka 70-an persen," kata Dwi.

Secara nasional, Indonesia mencatat sebanyak 6.383 kasus baru Covid-19 pada 19 November 2022.

Setelah DKI Jakarta, posisi tertatas dengan kasus terbanyak diduduki Jawa Barat dengan 1.093 kasus, kemudian Jawa Timur 740 kasus.

Dengan tambahan tersebut maka total kasus menjadi 6.603.195. Pasien sembuh bertambah 4.914 kasus menjadi 6.381.119. Sedangkan, pasien meninggal bertambah 25 kasus menjadi 159.348.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Wagub Uu Instruksikan Satgas di Tiap Kabupaten Kota Siaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com