Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Ingin Jadikan Halte HI dan Lebak Bulus "Pilot Project" Halte Ramah Difabel

Kompas.com - 20/11/2022, 17:28 WIB
Muhammad Naufal,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) hendak menjadikan Halte Hotel Indonesia (HI) dan Halte Lebak Bulus sebagai proyek percontohan (pilot project) halte yang ramah bagi pelanggan difabel.

Direktur Pengembangan dan Pelayanan PT Transjakarta Lies Permana Sari berujar, ada beberapa sarana dan prasarana di kedua halte itu yang disesuaikan agar ramah bagi difabel.

"Insklusifitas Transjakarta juga kami lakukan dengan beberapa upaya dan beberapa realisasi," ucapnya di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Keluhan Pengguna Transjakarta di Halte Kebon Jeruk, Antrean Panjang dan Pelican Crossing Tak Berfungsi

"Nantinya, di (Halte) Lebak Bulus dan rencananya di (Halte) HI, itu akan menjadi pilot project halte Transjakarta (yang ramah) untuk para pelanggan difabel," sambung dia.

Menurut Lies, sejumlah penyesuaian sarana prasarana di kedua halte itu adalah penyediaan huruf braile.

Kemudian, katanya, PT Transjakarta juga akan menyediakan fasilitas bahasa isyarat (sign language) di Halte Lebak Bulus dan Halte HI.

Baca juga: Penumpang Transjakarta Masih Alami Saldo Terpotong Dua Kali: Kami Rugi Biaya dan Waktu

"Kami akan menyiapkan fasilitas huruf braile, kemudian juga fasilitas sign language sehingga teman-teman difabel dapat merasakan keberpihakan atau inklusifitas dari halte-halte Transjakarta," urai dia.

Lies menambahkan, sebanyak 79 persen petugas Transjakarta di lapangan telah dibekali pemahaman soal melayani para pelanggan difabel.

Dengan demikian, menurut dia, mayoritas petugas Transjakarta berkapasitas untuk mendampingi para pelanggan difabel.

Pembekalan pemahaman itu dilakukan agar Transjakarta mampu menyediakan pelayanan yang inklusif.

Baca juga: Saat PT Transjakarta Dituding Terindikasi Korupsi gara-gara Sistem Tap In-Tap Out Bikin Saldo Terpotong 2 Kali...

"(Sebanyak) 79 persen petugas layanan operasi kami di lapangan sudah mengerti bagaimana cara meng-handle, bagaimana cara mendampingi pelanggan difabel. Jadi, ini yang terus kami konsisten lakukan sebagai bentuk pelayanan dari Transjakarta," urai Lies.

Sebagai informasi, PT Transjakarta hingga kini masih melanjutkan pengerjaan Halte HI. Anjungan dari halte ini pun sempat menuai konflik karena dinilai menghalangi visual terhadap Monumen Selamat Datang di Bundaran HI yang tergolong obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com