Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelaku Pelecehan 2 Siswi SD Ternyata Masih Berusia 15 Tahun

Kompas.com - 22/11/2022, 05:51 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengenakan jaket hoodie berwarna hitam yang melecehkan siswa sekolah dasar (SD) terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Peristiwa pelecehan seksual itu terjadi di Jalan Damai RT 005 RW 002, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022) siang.

Pelaku melecehkan korban yang pertama sekitar pukul 09.36, sementara peristiwa kedua pukul 11.32 WIB.

Pelaku pun sudah ditangkap setelah keluarga melapor ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan pada Minggu (20/11/2022) malam.

Baca juga: Komnas Perempuan Sebut 2 Siswi SD Korban Pelecehan di Cipete Harus Dapat Pemulihan Psikologis

Pelaku Ternyata Siswa SMP

Setelah ditangkap, terduga pelaku pelecehan itu rupanya masih berusia di bawah umur. Terduga pelaku berinisial D (15) itu merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP).

"Iya (terduga pelaku di bawah umur), baru kelas 2 SMP," ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).

Nurma mengatakan, D ditangkap pada Minggu (20/11/2022) malam di daerah Cipete. Ia diduga tidak berdomisili di sekitar tempat kejadian perkara.

Perihal motif D melakukan aksinya, Nurma mengatakan, penyidik masih memeriksa D secara intensif.

Baca juga: Pelaku Pelecehan 2 Siswi SD di Cipete Diduga Bukan Warga Sekitar tapi Tahu Tempat untuk Kabur

Pemicu Pelecehan Diduga Karena Film Porno

Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap dua siswi SD itu disebut-sebut sering menonton video porno.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jaksel Kompol Irwandhy berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku berinisial D (15).

"Tindakan (pelecehan) tersebut, yang bersangkutan menonton video porno sehingga ada dorongan untuk mencoba mengetahui dan melakukan hal tersebut," kata Irwandhy kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Oleh karena itu, Irwandhy meminta kepada para orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya dalam menggunakan ponsel.

"Makanya cek lagi lah handphone anak-anak kita, karena setelah kami melakukan pendalaman-pendalaman sampai saat ini motifnya yang bersangkutan sempat menonton video porno menggunakan gadget-nya," ujar dia.

Baca juga: Modus Pria Berjaket Hoodie Lecehkan Siswi SD di Cipete, Pura-pura Tanya Alamat

Pendampingan Pemulihan Trauma bagi Korban

Polisi memastikan dua siswi SD yang menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Cipete itu mendapatkan pendampingan psikologis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Irwandhy mengatakan pendampingan itu diberikan untuk memulihkan rasa trauma mereka.

"Kami tentu melakukan pendekatan kepada korban pendampingan-pendampingan dari P2TP2A, karena ini sama-sama (statusnya) anak-anak, prosedurnya seperti demikian," kata Irwandhy kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Di sisi lain, Irwandhy meminta kepada para orangtua rajin mengecek ponsel pribadi anak. Pasalnya, D diduga melakukan pelecehan seksual usai menonton film porno dari ponsel pribadinya.

Baca juga: Nekatnya Predator Seksual di Cipete Lecehkan Siswi SD, Beraksi 2 Kali di Lokasi dan Hari yang Sama

"Kasus ini patut menjadi perhatian kita semua. Kami miris sekali karena pelaku masih di bawah umur," ujar Irwandhy.

(Penulis: M Chaerul Halim, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com