Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemprov DKI Rumuskan SOP Demi Kemanan Penyelenggaraan "Event" di Ibu Kota...

Kompas.com - 23/11/2022, 23:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pertemuan terbatas dengan Polda Metro Jaya dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (22/11/2022).

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membentuk kelompok kerja (pokja) khusus yang bertugas merumuskan standar operasional prosedur (SOP) sebuah perhelatan atau event, khususnya konser musik di Ibu Kota.

Selain terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya, dan Kemenparekraf, pokja ini juga akan turut menyertakan asosiasi promotor musik.

Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, kehadiran pokja bertujuan untuk membangun sebuah kesepahaman para pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan perhelatan industri kreatif.

Baca juga: Pemprov DKI Bentuk Pokja Khusus untuk Rumuskan SOP Event di Jakarta, Ini Tujuannya

Diharapkan berbagai penyelenggaraan perhelatan yang dilakukan di ibu kota, tidak hanya menghasilkan potensi ekonomi tapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan.

"Nanti ke depannya mengembangkan sertifikasi-sertifikasi bagaimana berkegiatan di DKI yang tertib sehingga memastikan Jakarta sebagai kota global tetap bisa tampil eksis. Tidak hanya level nasional, tetapi juga level internasional," ujar Sigit.

Latar belakang terbentuknya poja tersebut adalah terkait adanya tragedi di Itaewon, Korea Selatan serta adanya Konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyatakan industri kreatif adalah industri masa depan yang berperan besar dalam menghidupi seluruh kalangan tanpa terkecuali.

Baca juga: Penanggung Jawab Perizinan dan Promosi Produksi Festival Berdendang Bergoyang Jadi Tersangka

"Tenaga kerja yang bekerja di sektor ini akan tumbuh berkisar 5,9 persen setiap tahunnya," sebut Fadil dalam keterangan resminya.

Oleh karena itu, besarnya potensi ekonomi dari sektor penyelenggaraan event harus terlindungi oleh kejelasan dan kesepemahaman antarpemangku kepentingan, terkait standar keamanan dan keselamatan.

"Polri ingin mendukung penuh industri kreatif, tidak ada niat untuk menghalangi apalagi niat untuk mempersulit," ujar Fadil.

Sementara itu, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid menilai adanya SOP yang akan mengatur penyelenggaraan event di ibu kota akan mendukung seluruh penyelenggara event memiliki standarisasi yang sama.

Baca juga: Imbas Kisruhnya Berdendang Bergoyang, Sudah 4 Orang Jadi Tersangka

"Jadi tadi kami punya kesepakatan bahwa akan dibuat sistem yang lebih profesional, lebih sempurna. Agar apa? agar event ke depan tidak terjadi, hal-hal seperti kemarin. Ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dino.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad/Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com