Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur di Pasar Pademangan Timur Naik Jadi Rp 31.000 Per Kg Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 07/12/2022, 20:40 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam negeri di Pasar Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, naik menjadi Rp 31.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram.

Selain itu, harga telur ayam kampung juga naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per butir jelang perayaan Natal dan tahun baru 2023.

Pedagang telur bernama Eka Permatasari (32) memprediksi harga tersebut akan naik lagi memasuki pekan terakhir 2022 menuju tahun baru 2023.

"Harga telur lagi naik, karena mau Natal, jadi naik semua," ujar Eka saat ditemui di Pasar Pademangan Timur, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Harga Bahan Pangan Serba Naik, Cabai Rawit Dijual Rp 50.000 Per Kg di Pasar Pademangan Timur

Eka mengakui, harga bahan pokok tersebut kerap naik menjelang hari raya. Biasanya, kata dia, kenaikan paling signifikan terjadi pada telur ayam negeri dan ayam kampung.

Eka pun khawatir harga telur ayam negeri mencapai Rp 34.000 per kilogram.

"Nanti pasti bisa sampai meningkat lagi sampai Rp 34.000, tapi nanti setelah hari raya harganya turun," tutur Eka.

Baca juga: Minta Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pangan, Pedagang: Pembeli Komplain...

Seiring kenaikan harga telur, para pembeli sering kali mengeluh. Menurut Eka, akibat dari kenaikan harga, para pembeli mengurangi jumlah telur yang dibeli karena harganya dianggap terlalu mahal.

"Omzet lumayan turun ya. Tapi, karena ini kebutuhan pokok, paling pembeli pada ngeluh, tapi mereka tetap beli," papar Eka.

Eka berharap pemerintah dapat kembali menstabilkan harga telur ayam di pasar.

"Saya berharap biar harga telur stabil saja, apalagi sekarang mau Natal dan tahun baru kan harga suka naik terus. Pembeli juga pada komplain kan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com