JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan bahwa pemasangan kamera CCTV di setiap warung kopi (warkop) yang buka selama 24 jam dapat menekan angka kejahatan, terutama pada malam hari.
"Warung kopi yang beroperasi di sepanjang malam itu tepat karena pemasangan kamera CCTV kalau dilakukan secara sistematis, terkoneksi, ada stasiun pemantaunya (monitor), itu bisa menekan angka kejahatan," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Diimbau Polisi Pasang CCTV, Pemilik Warkop: Setuju, tapi Tunggu Rezekinya Ya...
Selain itu, Sugeng menilai bahwa kamera CCTV saat ini efektif untuk menjadi barang bukti konkret, terlebih dalam kasus kejahatan karena dapat merekam detik-detik peristiwa yang terjadi.
"Kalau disebut saksi itu melihat, mendengar, dan mengetahui, sementara manusia itu tidak bisa 24 jam berada pada satu lokasi. CCTV inilah menggantikan posisi manusia dengan teknologi," ucap Sugeng.
Sugeng menambahkan, video hasil rekaman kamera CCTV yang merekam aksi kejahatan dapat memudahkan polisi untuk mengungkap perkara tersebut.
"Iya, untuk memudahkan pengungkapan dan mendeteksi siapa pelakunya," ucap Sugeng.
Baca juga: Setuju Warkop 24 Jam Pasang Kamera CCTV untuk Antisipasi Begal, IPW: Jumlah Personel Polisi Terbatas
Sebelumnya, polisi mengimbau pemilik usaha warkop yang buka selama 24 jam untuk memasang kamera CCTV guna mengantisipasi adanya tindakan kejahatan.
Imbauan tersebut menyusul adanya pembegalan yang terjadi di warkop kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
"Imbauan tambahkan pemasangan kamera CCTV, baik di dalam maupun di luar warung kopi," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Polisi Imbau Warkop yang Buka 24 Jam Pasang Kamera CCTV untuk Antisipasi Begal
Keberadaan kamera CCTV yang terpasang di warung kopi nantinya dapat merekam peristiwa yang ada di sekitarnya, termasuk aksi kejahatan.
Aksi pelaku kejahatan yang terekam kamera CCTV dapat memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.
"Terus imbauan lain, koordinasi kemanan terdekat sehingga nanti ada patroli, dan apabila terjadi hal yang mencurigakan, hubungi polisi terdekat," kata Mashuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.