Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Tusuk Satpol PP di Cijantung, Awalnya Ditegur karena Duduk di Pinggir Jalan

Kompas.com - 16/12/2022, 08:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung bernama Norman ditusuk oleh pemulung usai menegurnya untuk tidak duduk di pinggir jalan, Kamis (15/12/2022).

"Saksi dan korban turun dari motor untuk menghampiri dan menegur supaya tidak duduk di pinggir jalan, di atas drainase," kata Kasatpol PP Kecamatan Pasar Rebo, Syarif, kepada Kompas.com, Jakarta Timur, Kamis.

Syarif mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi di pertigaan Lebak Para, Jl. Pertengahan, RT 15 RW 03, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pukul 10.30 WIB.

Saat itu, korban sedang melakukan patroli rutin di wilayah Cijantung bersama dengan saksi yang merupakan anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung bernama Candra Budiyono.

Baca juga: Motif Pemulung Tusuk Satpol PP di Pasar Rebo, Marah karena Ditegur dan Dipotret

Mereka melihat seorang pemulung sedang duduk di pinggir jalan sambil membawa karung.

Korban dan saksi turun dari motor untuk menegurnya agak tidak duduk di sana. Namun, ada pisau yang terlihat menyelip di pinggang kanan pemulung.

Korban pun mundur dan berencana menelepon Dinas Sosial. Pada saat yang bersamaan, saksi mengeluarkan ponsel dan memotret pemulung tersebut.

Syarif menjelaskan bahwa saat inilah pelaku berusaha menyerang saksi.

"Si korban melihat pelaku pegang pisau. Korban mundur. Rencananya mau telepon Dinas Sosial, tapi temannya korban motret pelaku. Langsung diserang," terangnya.

Baca juga: Detik-Detik Menegangkan Petugas Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Korban awalnya berusaha mencegah pemulung menyerang rekannya dengan menjatuhkan pisau yang dipegang pelaku menggunakan balok kayu. Namun, karena tidak berhasil, korban memiting pelaku.

"Akhirnya, korban bantuin supaya saksi yang dikejar enggak didapat pemulung. Langsung dipiting lah. Tiba-tiba dia (korban) kena tusuk," ujar Syarif.

Pemulung menusuk area lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri korban dengan pisau dapur tanpa gagang.

Saat ini korban masih dirawat di RSUD Pasar Rebo dengan kondisi luka yang terlihat seperti goresan memanjang alih-alih luka tusuk yang dalam.

Baca juga: Kronologi Satpol PP Ditusuk Pemulung di Pasar Rebo

Sementara itu, pelaku telah diamankan di Makopolsek Pasar Rebo untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

"Tadi dibawa ke Polsek, pihak Polsek bilang lagi dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui ini orang sakit jiwa atau tidak. Tes kejiwaan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com