Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Penyebab Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok

Kompas.com - 27/12/2022, 12:45 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sampah-sampah yang menggunung di Pasar Kemiri Muka, disebabkan oleh buangan sampah dari 5 RW yang berada di Kelurahan Kemiri Muka.

Hal itu disampaikan Wahyu Syahadat, Kepala UPT Pasar Kemiri Muka, dalam merespons persoalan sampah yang menggunung sejak 10 hari terakhir di tempat penampungan sampah sementara (TPS) pasar tersebut.

Menurut dia, para pedagang di pasar hanya menyumbang sampah sebanyak satu damp truk dan langsung dapat diangkut dalam sehari.

"Untuk penumpukan sampah di sini, pasar kemiri sendiri sampah itu tidak terlalu banyak, satu truk saja sudah bisa," kata Wahyu saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Selasa (27/12/2022).

"Cuma memang di lingkungan sini ada 5 RW, yang membuang sampah di sini," sambung dia.

Baca juga: Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung hingga 5 Meter, Bau Menyengat Tercium

Padahal, TPS di pasar yang dikelolanya hanya diperuntukkan bagi sampah-sampah yang dihasilkan para pedagang.

Namun, Wahyu tak bisa menyalahkan warga lantaran di lingkungan mereka tak ada TPS.

"Cuma kami dengan lingkungan juga tidak ada tempat pembuangan sampah dan karena berdekatan dengan pasar akhirnya membuang sampah di TPS pasar," kata dia.

Pantauan Kompas.com pada pukul 10.37 WIB, gunungan sampah di Pasar Kemiri Muka mulai diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok sejak 10 Hari Lalu, Pedagang: Hanya 1-2 Mobil yang Angkut

Tak hanya itu, aktivitas alat berat jenis beko tengah mengeruk sampah-sampah yang tumpah hingga ke badan jalan.

Hingga kini, pengangkutan sampah di sana masih berlangsung.

Adapun DLHK Kota Depok mulai mengangkut sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka pada Senin (26/12/2022).

Namun, hanya dua mobil damp truk yang mengangkut sampah itu dalam sehari.

"Rutinitas kita selalu diangkut tiap hari dengan armada 2 tronton dan alat berat," kata Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK, Iskandar Zulkarnaen saat dihubungi, Senin.

Ia mengklaim, pengangkutan sampah di Pasar Kemiri Muka dilakukan sejak pagi dan dilanjutkan siang hari ini.

"Mohon waktunya kami untuk menangani," ujar dia.

Baca juga: Bau Menyengat Gunungan Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Terpaksa Tak Berjualan

Rencananya, DLHK akan mengerahkan 12 dump truk dari wilayah lain untuk membantu mengangkut sampah di Pasar Kemiri Muka.

"Hari ini saja diangkut dengan empat armada tronton yang normalnya cukup dua tronton, dilanjut besok akan ada opsi dengan libatkan 12 truk sampah bantuan dari wilayah lain," ujar Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com