JAKARTA, KOMPAS.com - Tunggakan dan biaya pemasangan kembali aliran listrik di rumah Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko akan dilunasi melalui donasi.
"Ada yang mau donasi membayar pemasangan listrik beserta tagihan yang tertunggak," kata Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).
Sebagai informasi, Eny dan anaknya Tiko sudah tinggal di rumah mewahnya tanpa listrik dan air selama belasan tahun.
Pemutusan dilakukan setahun setelah kepergian ayah Tiko karena adanya tunggakan pembayaran.
Baca juga: Kisah Eny dan Tiko yang Bertahan Hidup di Rumah Megah Terbengkalai atas Bantuan Tetangga
Saat ini, Noves mengatakan bahwa rencana pemasangan kembali aliran listrik tengah dibicarakan dan hendak direalisasikan.
Namun, prosesnya terhalang oleh belum lengkapnya surat-surat yang diperlukan, seperti KTP, KK, dan juga PBB rumah.
"Tinggal PBB yang sedang dicari. Berhubung sudah disimpan, jadi harus dicari dulu," ucap Noves.
Baca juga: Soal Kondisi Terkini Eny Usai Dibawa ke RSJ, Tiko: Ibu Baik-baik Saja
Terkait dengan pembiayaan tagihan listrik nantinya usai aliran dipasang kembali, ia menuturkan, ada seseorang yang membantu.
"Insyaallah, sudah ada seseorang yang tak mau disebutkan yang ingin membantu," pungkasnya.
Namun, Noves tidak mengonfirmasi sampai kapan orang itu akan menanggung biaya pemakaian listrik di rumah Eny dan Tiko.
Baca juga: Ketua RT: Ada yang Datang Menitipkan Amplop untuk Tiko Beberapa Tahun Lalu
Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010 lalu.
Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri. Eny selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.