Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Malika Korban Penculikan Semakin Membaik di RS Polri, Berat Badan Naik

Kompas.com - 10/01/2023, 22:19 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak perempuan warga Jakarta Pusat berinama Malika Anastasya (6) yang menjadi korban penculikan masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto mengatakan sejak menjalani perawatan pada Selasa (3/1/2023) malam, kondisi Malika terus membaik.

"Masih dirawat. Kondisi jauh membaik, tinggal penyelesaian akhir visumnya," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2023).

Dia mencontohkan berat badan Malika yang sebelumnya turun akibat 28 hari diculik pelaku, Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi, kini berangsur naik.

Baca juga: Update Kondisi Malika Usai Jadi Korban Penculikan, Tidak Ada Tanda Trauma Namun Jam Tidur Terganggu

Dalam penanganan ini tim dokter RS Polri Kramatjati memperhatikan asupan makanan dan memberikan susu agar berat badan Malika dapat kembali normal.

"Berat badan sudah naik. Makan banyak, ditambahkan susu juga," ujarnya.

Sementara untuk proses visum fisik yakni Visum et Repertum, dan visum jiwa berupa Visum et Repertum Psikiatrikum nantinya hasil akan diserahkan penyidik.

Hariyanto menuturkan setelah perawatan Malika dinyatakan selesai, penanganan medis selanjutnya ditangani LPSK dan Kementerian PPPA.

"Nanti perawatan selanjutnya dari KPPA dan LPSK," tuturnya.

Diberitakan, Malika Anastasya (6) jadi korban penculikan seorang pemulung dengan sapaan Yudi di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Modusnya, pelaku yang sudah kenal orang tua Malika, mengajak korban dari warung tempat orang tua untuk membeli ayam goreng.

Baca juga: Maafkan Kami, Malika

Namun, pelaku dan korban tak kunjung kembali.

Nyaris satu bulan sejak penculikan itu, akhirnya petugas Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menemukan pelaku beserta korban di sekitar Pasar Cipadu, Ciledug, Kota Tangerang pada Senin (2/1/2023) malam.

Bocah perempuan itu ditemukan di dalam gerobak barang bekas yang ditarik pelaku. Bocah tersebut mengalami luka dan trauma.

Dari penyelidikan polisi, diketahui pelaku Yudi memiliki nama asli Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman (43)

Selain itu, pelaku juga tercatat pernah menjadi narapidana kasus pencabulan anak. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kondisi Malika Korban Penculikan di RS Polri Membaik, Berat Badan Naik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com